6,031 research outputs found

    Pengembangan USAha Ternak Sapi Potong Berorientasi Agribisnis dengan Pola Kemitraan

    Full text link
    Development of beef cattle agribusiness through partnership patternBeef cattle are the largest contributor of the ruminants to the national meat production, therefore cattle farming is potential to be developed. In Indonesia, cattle are raised traditionally by farmers as a family saving and as draught animal in land preparation. Beef cattle farming is commonly as a small-scale farming and consists of breeding, fattening, and integrated farming system with food crops or estate crops. Development of beef cattle agribusiness through partnership pattern could be an alternative approach in increasing farmers\u27 incomes and national meat production. Partnership is a cooperation between two or more partners in beef cattle farming in preproduction, production processes, and marketing based on equally and profitable principles. The development of beef catlle farming through partnership pattern is expected to meet the national demand for meat that continuously increases. On the other hand, the high demand for beef cattle meat gives an opportunity to develop beef cattle farming in the country through partnership to increase production and productivity. This paper reviewed the development of beef cattle farming through partnership pattern. To achieve the high farming efficiency, it is needed to manage the system integratedly from upstream to downstream by applying the agribusiness principles and partnership pattern to obtain the high and sustainable profit

    Pengaruh Hutang Jangka Pendek, Hutang Jangka Panjang, Dan Modal Terhadap Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh hutang jangka pendek, hutang jangka panjang dan modal terhadap laba perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode pengamatan dari tahun 2008-2010. sampel yang dipilih dengan menggunakan metode Purposive Sampling sebanyak 24 perusahaan yang dipilih sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan penulis. Penelitian menggunakan analisis linear berganda yaitu uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara persial hutang jangka pendek berpengaruh terhadap laba sedangkan hutang jangka panjang dan modal tidak berpengaruh terhadap laba. Sedangkan, secara simultan hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, dan modal berpengaruh terhadap laba

    SEJARAH PARTAI POLITIK ISLAM DI INDONESIA DALAM PEMILIHAN UMUM ( Tahun 1955-2014 )

    Get PDF
    Suryana. 1410310008. Sejarah Partai Politik Islam Di Indonesia Dalam Pemilihan Umum Tahun 1955-2014 Latar belakang Terjadinya konflik 2 kelompok antara Nasionalis Islam yang di wakili oleh Mohammad Natsir dan Nasionalis Sekuler oleh Ir. Soekarno. Dimana berkaitan dengan bentuk negara dan dasarnya yang berazaskan Islam. Dari latar belakang yang telah di paparkan diatas, maka skripsi ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1) Apa latar belakang munculnya partai Islam di Indonesia? 2) Bagaimana sejarah perjalanan partai politik Islam di Indonesia dalam pemilihan umum tahun 1955-2014? Penelitian ini bertujuan untuk: 1) UntukmengetahuilatarbelakangmunculnyaPartai Islam di Indonesia. 2) UntukmengetahuiperkembanganPartai Islam di Indonesia dari Orde Lama sampai sekarang. Dalampenelitianinipenulismenggunakanmetodesejarah (studihistoris)danmenggunakanmetodeanalisisdeskriptifsebagaiseperangkatprosedur .Adapunmetodesejarahnyaterdiridariempatlangkahyaitu :Pertama, pencarian/pengumpulan data (heuristik). Kedua, verifikasisumber data yang di dapat. Ketiga, Interpretasi data yang telahada. Dan keempat, penulisan data-data (historiografi). AdapundalampenulisaninimengkajiseputarSejarah Partai Politik Islam di Indnesia dalan pemilihan umum tahun 1955-2014. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa sejarah partai politik Islam di Indonesia dalam pemilihan umum tahun 1955-2014 penulis menarik kesimpulan bahwa disebabkan oleh keinginan untuk mendirikan negara yang berazaskan Islam sebelum kemerdekaan, namun keinginan tersebut tidak tercapai karena ada beberapa pihak yang kurang setuju dengan pemikiran atau penerapan syariah dalam negara, karena syariah merupakan hukum formal sebagai ajaran Islam. Namu Pemikiran tersebut berkembang kembali pada masa orde baru dan reformasi untuk mendirikan kembali syariat Islam di Indonesia. Namun dengan perolehan suara pemilihan umum yang didapatkan Partai Islam yang kurang signifikan membuat keinginan mendirikan syariat Islam dalam pemerintahan belum bisa terlaksana. Kata kunci : Partai, politik, Islam, pemilihan umum,orde lama, orde baru, reformas

    PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E–LEARNING BERBASIS WEB PADA SMK NURUL IMAN PALEMBANG

    Get PDF
    Seperti yang sudah kita ketahui bahwa teknologi saat ini sudah sangat berkembang dengan pesat dan banyak orang telah menggunakan teknologi sebagai hal yang sudah biasa. Dimana di setiap tempat menggunakan teknologi sebagai acuan mutu baik kualitas maupun kuantitas seperti di perusahaan maupun dunia pendidikan. Oleh karena itu, kurangnya informasi yang disajikan mengenai SMK Nurul Iman Palembang, juga merupakan alasan sistem ini dibangun yaitu untuk mengetahui segala kegiatan baik didalam maupun diluar lingkungan sekolah yang dapat dilihat oleh siswa-siswi maupun pihak lingkungan luar melalui web. Penulis membangun sistem baru berbasis web dengan menggunakan metode Rational Unifed Process (RUP) dengan melakukan Fase Inception, Elaboration, Construction, dan Transition, dan juga menggunakan bahasa pemodelan Unifed Modelling Language (UML). Penulis pun menggunakan bahasa pemograman berbasis web yakni PHP dan Adobe Dreamweaver serta MySQL sebagai database

    Potensi dan Peluang Pengembangan USAha Tani Terpadu Berbasis Kawasan di Lahan Rawa

    Full text link
    Ketersediaan lahan kering dan lahan sawah untuk pengembangan pertanian menurun signifikan antara lain karena alih fungsi lahan untuk keperluan nonpertanian. Di sisi lain, produksi komoditas pertanian perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang makin meningkat. Tulisan ini membahas potensi lahan rawa untuk pengembangan USAha tani terpadu secara berkelanjutan. Luas lahan rawa di Indonesia mencapai 34,93 juta ha. Di Kalimantan Selatan, luas lahan rawa tercacat 4.969.824 ha, terdiri atas lahan rawa pasang surut, lahan gambut, dan rawa lebak yang berpotensi untuk pengembangan pertanian terpadu berbasis kawasan. Per-masalahan dalam pemanfaatan lahan rawa adalah miskin hara, bersuasana anaerob, banyak yang bergambut tebal, berpirit dan bila dialihfungsikan akan mengeluarkan senyawa yang dapat meracuni tanaman (sulfida, besi fero, dan asam-asam organik), serta pH tanah rendah. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan rawa, dukungan teknologi dan sumber daya manusia diperlukan melalui konsep pemanfaatan berbasis kawasan, yang terdiri atas sentra pertanian dan kawasan pertanian. Kawasan pertanian dikembangkan ber-dasarkan kelompok komoditas, yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan, melalui pendekatan agroekosistem, sistem agribisnis terpadu dan terintegrasi, partisipatif, dan diversifikasi. Tahapan pengembangan meliputi inisiasi, penum-buhan, pengembangan, pemantapan, dan integrasi antarkawasan. Pemanfaatan lahan rawa untuk USAha tani terpadu sangat memungkinkan dengan teknologi pengapuran (amelorasi) dan pemupukan, pemilihan komoditas adaptif di lahan rawa, serta teknologi budi daya yang bersifat ramah lingkungan

    EFEKTIVITAS KONSELING SINGKAT BERFOKUS SOLUSI DALAM SETTING KELOMPOK UNTUK MENGEMBANGKAN DETERMINASI DIRI MAHASISWA

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi dengan mahasiswa memiliki determinasi rendah menunjukan perilaku tidak mampu menyelesaikan tugas dengan baik, mendapat prestasi (IPK) yang lebih rendah, mengakibatkan kongesti dan droup out. Determinasi diri yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan (kompetensi, keterhubungan dan kemandirian) individu dalam bertindak untuk memilih dan mengambil keputusan terkait kegiatan perkuliahan. Upaya untuk mengembangkan determinasi diri yaitu metode konseling singkat berfokus solusi. Tujuan penelitian ini untuk mengindentifikasi efektivitas konseling singkat berfokus solusi dalam setting kelompok untuk mengembangkan determinasi diri. Metode dan teknik yang dilakukan eksperimen kuasi (quasi experiment), dengan desain nonequivalent control group. Hasil penelitian diperoleh nilai m2 = 0.001 karena nilai m2 < 0.05 maka Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa Konseling Singkat Berfokus Solusi dalam setting kelompok mampu mengembangkan determinasi diri mahasiswa. Kata kunci : Konseling Singkat Berfokus Solusi dan determinasi diri The background to the research is students’ low determination as indicated by their inabilities to complete the tasks well and low achievements (GPA), thereby causing “student congestion” and drop out. Self-determination in this research is defined as an individual’s abilities (competencies, interrelationship, and self-reliance) to make choices and decisions related to his or her college activities. One of the efforts of developing self-determination is solution-focused brief counseling method. The research aims to identify the effectiveness of solution-focused brief counseling in a group setting to develop self-determination. It adopted quasi-experimental method and technique with nonequivalent control group design. The research results show that a value of m2 = 0.001 was obtained, and because m2 < 0.05, then Ho was rejected. So, it can be concluded that Solution-Focused Brief Counseling in a group setting is able to develop students’ self-determination. Keywords: Solution-Focused Brief Counseling and self-determinatio

    Trainer Dispenser Hot and Cool Unit

    Get PDF
    Tujuan pembuatan proyek akhir ini untuk: 1) membuat perencanaan alat simulasi sistem pendingin dan pemanas menggunakan dispenser. 2) mengetahui unjuk kerja alat simulasi sistem pendingin dan pemanas dispenser. 3) pemanfaatan alat sebagai media pembelajaran. Perancangan trainer dispenser hot and cool unit ini melewati beberapa tahap, yaitu: 1) menganalisis kebutuhan, 2) mengidentifikasi alat dan bahan yang dibutuhkan, 3) merancang alat mulai dari rangkaian kelistrikan, rangkaian pemanas, rangkaian pendingin, dan perancangan box dispenser hot and cool, serta 4) pengujian alat. Bagian instalasi sistem trainer dispenser hot and cool meliputi pemasangan komponen-komponen utama mesin pendingin dan pemanas yaitu elemen pemanas, kompresor, kondensor, pipa kapiler, dan evaporator. Sedangkan untuk komponen-komponen tambahannya yaitu thermostat, hand valve, sigt glass, filter, low pressure gauge, high pressure gauge, water tank, dan accumulator. Pemasangan setiap komponen tersebut diatur dan disesuaikan dengan kerangkan trainer dispenser hot and cool dan fungsi serta untuk kerja dari setiap komponen yang berbeda-beda. Pada bagian kelistrikan instalasi sistem trainer dispenser hot and cool meliputi pengaman dan pengatur sistem pendingin agar bekerja. Komponen pengaman yang digunakan yaitu fuse, amperemeter, voltmeter, dan overload. Sedangkan untuk komponen pengatur yaitu saklar dan start capasitor. Pemasangan komponen kelistrikan diatur agar instalasi sistem trainer dispenser hot and cool bekerja secara aman dan benar. Proyek akhir berupa trainer dispenser hot and cool unit ini dapat menghasilkan air panas dengan suhu maksimal 36,8oC dan menghasilkan air dingin dengan suhu maksimal 12,8oC. Hasil dari pengujian instalasi sistem trainer dispenser hot and cool unit dapat bekerja sesuai dengan alur yang direncanakan dan dibuat. Bagian kelistrikan yang bekerja dengan baik dan aman. Bagian sistem pemanas bekerja dengan baik, dimana thermostat dapat memutus arus dan tegangan yang melewati pemanas pada saat suhu maximum, dan dapat mengalirkan arus dan tegangan kembali ketika suhu telah mencapai minimum. Bagian sistem pendingin dengan tekanan tinggi mencapai 150 psi, dan suhu pendingin yang terjadi di dalam evaporator mencapai 3,1 oC. Sehingga menghasilkan suhu air maximal 12,8o

    STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI : Survey Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia

    Get PDF
    Penelitian ini didasarkan pada masalah menurunnya kinerja Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia (KOPMA BS UPI), antara lain ditandai dengan menurunnya pelayanan, menurunnya jumlah anggota baru, dan menurunnya omset usaha di dua tahun terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap mahasiswa terhadap KOPMA BS UPI dilihat dari aspek filosofis, aspek organisasi dan manajemen, aspek usaha dan aspek pendidikan perkoperasian. Penelitian dilakukan kepada mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) UPI, dengan mengambil sampel sebanyak 100 orang responden. Metode penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif untuk menggambarkan sikap mahasiswa terhadap koperasi mahasiswa. Variabel yang diteliti adalah sikap terhadap koperasi yang dijabarkan kedalam beberapa indikator, yaitu: pandangan, penilaian, tanggapan (kognitif); reaksi emosional berupa perasaan suka/tidak suka (afektif); dan kecenderungan berperilaku (konatif). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik non-tes berupa angket. Untuk menguji validitas instrumen, digunakan teknik korelasi melalui koefisien korelasi Product Moment. Untuk menguji tingkat ketepatan dan keakuratan instrumen, digunakan tes reliabilitas dengan teknik Alpha Cronbach. Sedangkan teknik analisis data, digunakan perhitungan statistika deskriptif yaitu: mean; median; modus; dan tabulasi silang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum sikap mahasiswa FPEB terhadap aspek filosofis, aspek organisasi dan manajemen, aspek usaha dan aspek pendidikan perkoperasian di KOPMA BS UPI berada pada kategori sikap positif. Kata Kunci : Sikap, Koperasi Mahasiswa This study was conducted based on the problems of performance decreasing of students cooperative Bumi Siliwangi in Indonesia University of Education (KOPMA BS UPI) which were indicated by the decreasing of service, new member total and business income in the last two years. The purpose of this study was to investigate the students attitude toward KOPMA BS UPI which looked in the aspect of philosophy, organization and management, business, and cooperative education. 100 students of economy and business education faculty (FPEB) UPI were took as the samples. The method that used in this study was descriptive survey on portraying the students’ attitude toward students cooperative. The variable observed in this study was the attitude toward cooperative which divided into some indicators namely opinion, assessment, response (cognitive); emotional reaction in terms of like or dislike opinion (affective); and attitude tendency (conative). Non-test technique in the forms of questionnaire was used as the data collection. In addition, correlation technique through correlation coefficient of Product Moment to assess the instrument validity was used in this study. To assess the exact and accurate rank of instrument, this study used Alpha Cronbach technique as the reliability test, while data analysis technique used descriptive statistic calculation that are: mean, median, modus and cross tabulation. In general, the result revealed that the FPEB students’ attitude toward philosophy, organization and management, business, and cooperative education aspect in KOPMA BS UPI belonged to the positive attitude category. Key Words: Attitude, Students Cooperativ

    LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA Jl. Kenari no. 71 Yogyakarta, 2 Juli- 17 September 2014

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY jurusan S1 untuk memperoleh gelar sarjana kependidikan. Dengan adanya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan diharapakan mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dalam melakukan kegiatan mengajar dalam kelas, sehingga akan menjadikan calon pendidik yang profesional dan tanggap dalam mengikuti perkembangan ilmu pendidikan. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di SMKN 5 Yogyakarta, tepatnya di JL. Kenari Yogyakarta ini dimulai pada tanggal 2 Juli 2014 dan diakhiri pada tanggal 17 September 2014. Sebelum melakukan PPL mahasiswa mengadakan observasi terhadap kegiatan pembelajaran yang ada di SMKN 5 Yogyakarta. Observasi. Dengan adanya observasi ini mahasiswa dapat mengetahui kondisi nyata situasi kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam kelas yang dilakukan oleh Guru. Sehingga berbagai data terkait proses kegiatan pembelajaran dapat diperoleh mahasiswa diantaranya media yang digunakan dalam KBM, potensi siswa dalam kelas, faktor penghambat kegiatan KBM dll. Mahasiswa pun dapet mengerti seluruh system administrasi Kurulum 2014 dan memberikan pengaplikasian yang telah dipelajari selama berada di bangku kuliah. Data tersebut dapat digunakan sebagai modal untuk mempersiapkan kegiatan mengajar selama PPL. Dalam kegiatan PPL ini penulis memperoleh mata pelajaran Desain Produk yang di fokuskan Pengajaran di kulikulim 2013 yang di terapkan di Kelas X Keramik A. Mata pelajaran Perakitik ini adalah mata pelajaran Praktek yang diberikan pada, XI Keramik B, XII Keramik A dan XII Keramik B dengan pendampingan membuat desain dan membuat benda keramik dengan berbagai teknik. Dengan selesainya kegiatan PPL ini mahasiswa dapat mengembangkan potensi-potensi dalam dirinya sebagai calon tenaga pendidik. Sehingga nantinya dapat menjadi guru yang profesional di bidangnya dan senantiasa mampu mengembangkan metode-metode dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar
    corecore