675 research outputs found

    Peningkatan Kompetensi Menyusun Rpp melalui Bimbingan Berkelanjutan Guru SD

    Get PDF
    Generally, RPP is not in accordance with the standards and has not complied with the rules of preparation of the RPP. This happens due to the lack of ability of teachers to prepare lesson plans. Therefore, it needs continuous guidance conducted by the Principal in preparing the RPP and also to improve the ability of teachers. The method used is Action Research School with two (2) cycles. Data collection using observation, interviews, and questionnaires. At the initial conditions obtained average value of teachers' ability to grade 1, 2, 3 in preparing the RPP: 24.5, and Master Classes 4, 5, 6 in preparing the RPP: 22.7. In the first cycle obtained average value teachers' ability to Class 1, 2, 3 in preparing the RPP: 35.75 and Master Classes 4, 5, 6 in menyususn RPP: 35.66. In Cycle II obtained average value the ability of teachers 1, 2, 3 in preparing the RPP: 46, and the teacher 4, 5, 6 in preparing the RPP: 45.66

    Analisis Kemampuan Economic Value Added Dan Market Value Added Untuk Mengukur Kinerja Keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk

    Full text link
    The purpose of this study to analyze the financial performance of PT. Indocement Tunggal Prakasa, Tbk by Economic Value Added method and Market Value Added method. The research method used by the writer is descriptive quantitative. The results showed that the value of EVA and MVA PT. Indocement Tunggal Prakasa, Tbk has fluctuated and reached positive value during 2011-2014. EVA and MVA positively indicates that the company is able to generate economic value added and create wealth for shareholder

    Kandungan Bahan Aktif Tanaman Pegagan dan Khasiatnya untuk Meningkatkan Sistem Imun Tubuh

    Full text link
    Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk menyem-buhkan berbagai penyakit. Pegagan mengandung bahan aktif alkaloid, saponin, tanin, flavonoid, steroid, dan triterpenoid. Tiga golongan bioaktif, yaitu triterpenoid, steroid, dan saponin termasuk antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Bahan aktif tersebut merupakan bahan baku obat tradisional yang bermanfaat sebagai antipikun, antistres, obat lemah syaraf, demam, bronkhitis, kencing manis, psikoneurosis, wasir, dan tekanan darah tinggi, serta untuk menambah nafsu makan dan menjaga vitalitas. Tanaman pegagan juga mengandung garam mineral antara lain kalium, natrium, magnesium, kalsium, dan besi, fosfor, minyak atsiri, pektin, asam amino, vitamin B, dan zat pahit vellarine. Berdasarkan kandungan bahan aktif dan manfaatnya bagi kesehatan, diperlukan informasi mengenai fitokimia dan manfaatnya bagi sistem imun tubuh, serta prospek pengembangan tanaman pegagan di Indonesia

    Pengaruh Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Laba Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014

    Get PDF
    This research aims to know the influence of rotation of the inventory, accounts receivable turnover and profit on sales growth against pharmaceutical companies. This testing is carried out using Eviews application Version 8.1. Analysis of the multiple linear regression was used. The results showed that the partial inventory turnover have a significant effect on earnings, receivables turnover no significant effect on earnings and sales growth has no significant effect on earnings.Simultaneously the results showed that the rotation of the inventory, accounts receivable turnover and sales growth effect significantly to profits. The magnitude of the coefficient of determination (adj. R2) is 0.850105. This means that a bound variable i.e. 85.01% profit can be explained by three free variables i.e. accounts receivable turnover, inventory turnover and sales growth. While the rest of 14.99% explained by other variables which are not entered into the model

    Model Penilaian Bahasa Indonesia dalam Pelaksanaan Kurikulum Sekolah Dasar

    Get PDF
    Model penilaian Bahasa Indonesia dalam pelaksanaan kurikulum SD berbeda dari sebelumnya, di mana perbedaan tersebut dimaksudkan agar para pelaksana memahami dalam menerapkan mode penilaian di beberapa SD di kabupaten/kota yang berbeda. Perbedaan menggunakan model mulai dari yang sederhana hingga ke yang kompleks. Sederhana artinya hanya mencantumkan satu nilai untuk mata pelajaran tersebut dan kompleks karena mencantumkan empat nilai, untuk empat kategori kompetensi dalam berbahasa Indonesia, yaitu: mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Penggunaan aneka ragam model penilaian Bahasa Indonesia akan menimbulkan permasalahan karena sistem penilaian memiliki pengaruh kuat terhadap pelaksanaan pembelajaran di kelas. Dikhawatirkan keempat kategori kompetensi Bahasa Indonesia yang telah ditetapkan tidak akan tercapai secara optimal oleh peserta didik, terutama sekolah yang menggunakan model penilaian yang sederhana. Oleh karena itu, model penilaian Bahasa Indonesia yang ideal merupakan model yang kompleks, dengan harapan agar penyampaian informasi tentang prestasi dapat dicapai peserta didik secara rinci dan objektif

    Numerical Modelling for Process Investigation of a Single Coal Particle Combustion and Gasification

    Get PDF
    Combustion and Gasification are commercial processes of coal utilization, and therefore continuous improvement is needed for these applications. The difference between these processes is the reaction mechanism, in the case of combustion the reaction products are CO2 and H2O, whereas in the case of gasification the products are CO, H2 and CH4. In order to investigate these processes further, a single coal particle model has been developed. The definition of the chemical reactions for each process is key for model development. The developed numerical model simulation uses CFD (Computational Fluid Dynamic) techniques with an Eddy Break Up (EBU) model and a kinetics parameter for controlling the process reaction. The combustion model has been validated and extended to model the gasification process by inclusion of an additional chemical reaction. Finally, it is shown that the single coal particle model could describe single coal particle combustion and gasification. From the result, the difference between single coal particle combustion and gasification can clearly be seen. This simulation model can be considered for further investigation of coal combustion and gasification application processes

    Perbaikan Proses Fermentasi Biji Kakao Non Fermentasi dengan Penambahan Biakan Murni Saccharomyces Cerevisiae, Lactobacillus Lactis dan Acetobacter Aceti

    Get PDF
    Sebagian besar biji kakao yang dihasilkan petani Indonesia merupakan kakao kering non-fermentasi yang kualitasnya masih dapat ditingkatkan dengan metode fermentasi, tetapi dibutuhkan optimasi agar fermentasi dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian biakan murni murni Saccharomyces cerevisiae, Lactobacillus lactis dan Acetobacter aceti pada fermentasi biji kakao kering jemur. Biji kakao kering jemur diperoleh dengan mengeringkan biji kakao basah (segar) dalam kabinet dryer, dan ditentukan kadar gula reduksinya. Percobaan fermentasi biji kakao kering jemur dilakukan dalam kotak fermentasi (p = 120 cm, l = 80 cm, t = 40 cm) yang diberi lubang aerasi berdiameter 1 cm dan jarak antar lubang 10 cm. Biji kakao difermentasi selama 6 hari dan tanpa dibalik selama fermentasi. Perlakuan dalam penelitian ini adalah A1 (tanpa penambahan biakan murni murni (kontrol)), A2 (pemberian biakan murni murni diawal fermenatasi), A3 (pemberian biakan murni murni secara bertahap selama fermentasi (Saccharomyces cerevisiae), setelah jam ke 24 diberikan Lactobacillus lactis dan setelah jam ke 48 diberikan Acetobacter aceti. Setiap perlakuan diulangi tiga kali dan diamati tiap dua hari sekali. Kadar gula reduksi, kadar etanol, kadar asam tertitrasi, populasi khamir, dan bakteri asam asetat dalam pulp/cairan fermentasi diamati selama proses fermentasi. Untuk mengetahui kualitas biji kakao kering jemur dilakukan pengukuran pH, indeks fermentasi dan uji belah pada biji kakao kering jemur setelah fermentasi
    corecore