1,645 research outputs found
Simpang siur pengelolaan pembelajaran bahasa daerah Bugis dan bahasa daerah Makassar
Bahasa Bugis dan bahasa Makassar memiliki salah satu keistimewaan yang tidak dimiliki oleh semua bahasa daerah di Indonesia. Keistimewaan tersebut karena kedua bahasa daerah ini memiliki aksara tersendiri yang lazim disebut aksara lontara. Aksara lontara merupakan warisan budaya yang bernilai tinggi. Oleh karena itu, untuk menumbuhkembangkan rasa kecintaan dan kebanggaan terhadap aksara lontara, maka perlu dioptimalkan dalam pembelajaran bahasa daerah Bugis dan bahasa daerah Makassar di sekolah
Towards traceability in cocoa - chocolate supply chain
The multi – events of food alerts and food risks which occurred in a lengthy period and various locations, grows concern of consumers to question the safety of the food that they consumed. For food producers, occurrences of food alert forced them to review their supply chain to identify what went wrong in their supply chain. To do this, they need a good traceability system that capable in revealing the problems occurred along the chains. In general, a typical food supply chain is consists of farmers, middlemen, manufactures, retailers and consumers, which can be represent by cocoa – chocolate supply chain. This paper is the initial stage in identifying cocoa – chocolate supply chain and proposes a conceptual framework on its traceability system. Moreover, this paper aims at linking the traceability to performances of the chains as a driver to reach sustainability.Cocoa; Chocolate; Supply Chain; Traceability; Conceptual Paper
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan siswa kelas VII a SMP Negeri 21 Makassar dalam menyelesaikan soal cerita operasi hitung bilangan bulat berdasarkan analisis kesalahan Newman. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode tes tertulis dan wawancara. Subjek penelitian di ambil 2 siswa dari 29 siswa kelas VII SMP Negeri 21 Makassar. Setiap hasil pekerjaan subjek penelitian dianalisis untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan menggunakan metode analisis kesalahn Newman kemudian dilakukan wawancara untuk mendeskripsikan faktor-faktor dari dalam siswa penyebab melakukan kesalahan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis kesalahan yang muncul saat siswa menyelesaikan soal cerita bilangan bulat adalah 1) kesalahan memahami soal, yang meliputi tidak lengkap menuliskan hal yang diketahui dalam soal, menuliskan hal yang diketahui tidak sesuai dalam soal dan tidak menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal. 2) kesalahan transformasi yang meliputi tidak paham dengan metode penyelesaian yang digunakan, tidak menuliskan metode yang akan digunakan dan tidak lengkap menuliskan metode penyelesaian. 3) kesalahan keterampilan proses meliputi kesalahan yang dilakukan sebelumnya, kesalahan dalam perhitungan, tidak melanjutkan metode penyelesaian dan tidak menuliskan cara perhitungan. 4) kesalahan menuliskan jawaban akhir, yang meliputi kesalahan yang dilakukan sebelumnya, menuliskan jawaban akhir yang tidak sesuai dalam soal. Faktor-faktor dari dalam diri siswa penyebab kesalahan siswa adalah tidak memiliki kemampuan menuliskan hal yang diketahui dan ditanyakan dalam soal, terburu-buru atau tergesa-gesa dalam menyelesaikan soal, tidak memiliki kemampuan untuk memilih metode penyelesaian yang benar dan tidak paham dengan perhitungan yang digunakan.
Kata Kunci: kesalahan, soal cerita, analisis prosedur newma
Hadis-hadis tentang Isbal(Kritik sanad dan matan hadis)
Secara umum diketahui bahwa pengertian kata Isbal merupakan tindakan memanjangkan, menjulurkan, menyeret pakaian termasuk jubah, gamis, sarung, celana dan yang semisal dengannya melebihi dari batas di bawah kedua mata kaki.
Hal ini merupakan kajian yang akan diteliti dan ditelusuri tentang keabasahan (status dan kualitas) Hadis-hadis tersebut sehingga dapat dijadikan sebagai landasan untuk beramal dan berhujjah dalam realita kehidupan.
Dari hasil penelitian sanad dan matan hadis tentang isbal sebagaimana yang diriwayatkan dari Sa’id al-Alkhudriy yang ditakhrij oleh Imam Abu Daud demikian juga Imam Muwatta’ Malik sudah dapat diketahui bahwa secara sanad berkualitas sahih li zatih karena paeriwayat yang satu dengan periwayat yang lain saling berhubungan (muttasil) dan marfu’ hingga kepada Rasul Saw, dengan kepribadian yang siqah, ‘adil dan dabit .
Adapun secara matan setelah diteliti dapat diketahui bahwa kualitasnya sahih dan maqbul, sehingga dapat dijadikan sebagai landasan hukum untuk ber’amal dan berhujjah dalam aktifitas kehidupan.
Oleh karena itu dalam sanad dan matan hadis tidak ada terdapat pertentangan antara satu dengan yang lain, yakni seluruhnya saling mendukung secara makna walaupun terdapat pariasi lafaz dalam matan.
Berdasarkan hal tersebut di atas dapat dikemukakan bahwa isbal ini berfariasi dalam pemahaman orang, ada yang menilainya haram karena segala suatu pakaian yang melebihi di bawah mata kaki maka tempatnya di neraka, ada juga yang menilainya boleh karena dalam lingkup sunnah dan dikaitkan dengan unsur tidak sombong karena berpegang pada hadis yang berkaitan dengan kondisi Abu Bakr yang dijamin Rasul Saw. bahwa ia tidak sombong, kalau ada unsur sombong tetap akan masuk neraka. Namun ada juga yang menilai lebih netral dengan pemahaman bila hujung pakaian hingga pertengahan kedua betis maka hukumnya sunnah, bila hujung pakaian turun hingga batas kedua mata kaki hukumnya boleh (mubah), namun jika hujung pakaian turun dan terjulur hingga melebihi di bawah kedua mata kaki kemudian terseret-seret ditanah lalu terinjak-injak dengan adanya unsur rasa takabbur/ al-kibr maka hukumnya haram dengan ganjaran; -Allah Swt. tidak akan melihatnya pada hari kiamat, -Allah Swt. tidak akan mensucikannya, -Allah Swt. tidak akan berkomunikasi dengannya serta baginya azab yang pedih.
Demikian pemahaman isbal dan hukumnya yang telah dijelaskan Rasul Saw. melalui beberapa hadis yang telah diriwayatkan oleh para sahabat, hingga sampai kepada mukharrij dan akhirnya sampai kepada para ulama dan pelajar ‘Ulum al-Hadis sekarang ini untuk dijadikan landasan ‘amal dan hujjah
Pengaruh megalitik di situs-situs pertahanan tradisional masa kolonial awal di Maluku
Penelitian ini dilakukan di tiga situs yaitu; situs Bukit Amaiha, situs Bukit Wawani, dan situs Bukit Kapahaha. Ketiga situs ini diduga memiliki korelasi antara situs pemukiman, situs pertahanan tradisional dan situs megalitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batu meja adalah produk budaya megalitik yang banyak ditemui di situs-situs pertahanan tradisional di wilayah Pulau Ambon dan sekitarnya. Pengaruh megalitik pada situs-situs pertahanan tradisional yang ada di
wilayah ini adalah karena masih kuatnya konsep megalitik pada masa kolonial awal di Maluku. Konsep megalitik di Situs Bukit Amaiha berkaitan dengan upaya untuk mempertahankan status
sosial seorang pemimpin. Sementara itu, di situs Bukit Wawani berkaitan dengan upaya untuk memperoleh legitimasi kosmos antara pemimpin dan komunitasnya
Meningkatkan Hasil Belajar Servis Atas Permainan Bola Voli Mini dengan Pendekatan Drill di Kelas VI SD Inpres Banyorang Kabupaten Bantaeng
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perencanaan, tindakan, observasi, refleksi dengan Pendekatan Drill dalam Meningkatkan Hasil Belajar Servis Atas di Kelas VI SD Inpres Banyorang Kabupaten Bantaeng.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan di Siklus I dan Siklus II dan dirancang melalui empat tahapan yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi dan Refleksi. Data Penelitian ini adalah Hasil Belajar Servis Atas. Sumber data Penelitian ini adalah Murid Kelsa VI SD Inpres Banyorang Kabupaten Bantaeng yang berjumlah 21 orang.
Pengumpulan data Hasil Belajar Servis Atas dilakukan dengan memberikan soal-soal latihan, dan menggunakan lembar penilaian proses gerak Servis Atas serta pengamatan sikap dan perilaku murid melalui lembar kerja pada Siklus I dan Siklus II. Data yang terkumpul dianalisi secara Kuantitatif dan Kualitatif. Hasil analisis Kuantitatif data Hasil Belajar Servis Atas menunjukkan bahwa jumlah murid yang tuntas pada Siklus I adalah 14 orang dengan persentase 66,67 % dan jumlah Murid yang tuntas pada Siklus II adalah 19 orang dengan persentase 90,48 %. Hasil analisis Kualitatif menunjukkan bahwa terdapat peningkatan Hasil Belajar Servis Atas yang signifikan.Berdasarkan Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui Pendekatan Drill dapat Meningkatkan Hasil belajar Servis Atas Murid Kelas VI SD Inpres Banyorang Kabupaten Bantaeng.
Kata Kunci :Hasil belajar Servis Atas, Pendekatan Drill
Analisa Penerapan Manajemen Waktu pada Proyek Konstruksi Jalan Lingkungan Lokasi Kalimantan Barat
Manajemen waktu adalah bagian esensi dari setiap aktivitas proyek. Potensi pemborosan dan kegagalan proyek akan semakin besar tanpa manajemen waktu yang optimal. Waktu menjadi salah satu sumber daya unjuk kerja. Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien. Penelitian ini secara khusus membahas bagaimana pelaksanaan manajemen waktu proyek konstuksi pada empat Perusahaan kontraktor klasifikasi kecil di Kalimantan Barat, yaitu CV. Adi Jaya Konstruksi, CV. Bayaro Aqzasa Susemuru, CV. Adian Natama, CV. Firama Lestari. Analisa pada penelitian ini sesuai dengan aspek-aspek manajemen waktu, yaitu mengenai schedule, monitoring, analisis, corrective action, update schedule. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa manajemen waktu yang dilakukan oleh Perusahaan kontraktor klasifikasi kecil di Kalimantan Barat sudah dilaksanakan dengan baik hanya belum mampu dilaksanakan dengan optimal dikarenakan adanya hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan aspek manajemen waktu. Hambatan yang sering ditemui terjadi pada pengendalian proyek. Selama proses pengendalian proyek, schedule mengikuti perkembangan proyek dengan berbagai permasalahannya. Selain itu proses monitoring selalu dilakukan untuk mendapatkan penjadwalan yang paling realistis agar alokasi sumber daya dan penetapan durasinya sesuai dengan sasaran dan tujuan proyek. Hal ini sangat penting untuk dilaksanakan karena analisis hasil pekerjaan dapat dilaksanakan dari hasil monitoring yang teratur
Studi Kelayakan Pengembangan Dermaga Penyeberangan di Sejangkung Kabupaten Sambas Ditinjau dari Aspek Finasial
Studi kelayakan finansial sangat berpengaruh pada proyek investasi, karena setiap proyek investasi yang akan dilakukan tidak selalu dalam keadaan yang menguntungkan sehingga investasi yang dilakukan dapat berdampak sia - sia oleh investor.Studi kelayakan finansial dilakukan dengan 3 (tiga) tahap yaitu perhitungan cash out (pengeluaran), perhitungan cash in (pendapatan), perhitungan kriteria seleksi. Data primer yang dikumpulkanantara lain data observasi lokasi penelitianyaitu dermaga penyeberangan serta melakukan wawancara berupa tanya jawab, sedangkanuntuk data sekunderyaituBPS Sambas dalam angka 2013, Dinas Perhubungan mengenai standar biaya dermaga, RTRW Kabupaten Sambas, dan profil Kabupaten Sambas.Dilakukan peramalan tingkat volume penggunaan dermaga dengan metode linier untuk memproyeksikan volume penggunaan dermaga dalam 20 tahun kedepan, kemudian menghitung biayacash in dan cash out dermaga penyeberangan. Setelah prediksi tingkat volume dermaga penyeberangan, cash in, dan cash out didapat, dilanjutkan dengan analisa cash flow, analisa kelayakan finansial dermaga (NPV, IRR, dan Payback Period). Dari perolehan data danhasilanalisakelayakanfinansialpadapengembangan dermaga penyeberanganuntuk 20 tahunkedepan, diperolehhasilNilai NPV yang diperolehadalah-4.571.806.397 yang berarti NPV < 0, maka proyek dinyatakan ”Tidak Layak”, Nilai BCR = 0,03 < 1 maka proyek dinyatakan “Tidak Layak”, Nilai IRR = -574,69 % < i=12 %, yang artinya IRR < dari arus pengembalian (i) yang di inginkan (requirred rate of return), maka proyek dikatakan ” Tidak Layak”, Hasil dari perhitungan payback period pada tahun rencana pengembalian investasiyaitu20 tahun (k=20), tahun 2035 modal belum kembali, maka periode pengembalian investasi dapat dikatakan ”Tidak Layak”
Analisa Studi Kelayakan Proyek Studi Kasus : Pembangunan Booster Pdam di Pontianak Selatan
Pembangunan booster yang dilakukan oleh PDAM Tirta Khatulistiwa adalah salah satu proyek yang bertujuan untuk menunjang pendistribusian air bersih di Kota Pontianak, khususnya daerah Pontianak Selatan. Hal ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh PDAM Tirta Khatulistiwa untuk memenuhi tugasnya sebagai penyedia air bersih untuk seluruh masyarakat di Kota Pontianak. Pembangunan booster PDAM ini dikerjakan tahun anggaran 2013 – 2014, dalam pengkajian kelayakan sebelumnya pembangunan booster dinyatakan layak, namun hingga kini booster belum beroperasi. Untuk itulah dilakukan re-analisa terhadap pembangunan booster secara finansial. Untuk hasil analisa sensitivitas yang dilakukan terhadap nilai pendapatan dan pengeluaran dengan faktor Perubahan terjadi kenaikan bersamaan sebesar +10%, maka didapatkan nilai NPV = Rp 4.132.516.457. Nilai pendapatan dan pengeluaran terjadi kenaikan bersamaan sebesar +20% didapatkan nilai NPV = Rp 4,508,199,776.18.Nilai pendapatan dan pengeluaran terjadi penurunan bersamaan sebesar -10% didapatkan nilai NPV = Rp 3,381,149,832.13. Nilai pendapatan dan pengeluaran terjadi kenaikan bersamaan sebesar -20% didapatkan nilai NPV = Rp 3,005,466,517.45. Pendapatan dan pengeluaran naik +10%, maka PBP akan mengalami Perubahan menjadi 5.04 tahun < 20 tahun rencana. Pendapatan dan pengeluaran naik +20%, maka PBP = 4.62 < 20 tahun rencana. Pendapatan dan pengeluaran naik -10%, maka PBP = 6.16 < 20 tahun rencana. Pendapatan dan pengeluaran naik -20%, maka PBP = 6.93 < 20 tahun rencana
- …
