2,657 research outputs found
Keefektifan Teknik Team-Assisted Individualization dalam Pembelajaran IPS untuk Meningkatkan Keterampilan Intelektual dan Sosial di SMP Negeri 2 Sumbawa Besar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan teknik Team-Assisted Individualization dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan keterampilan intelektual dan sosial peserta didik.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sumbawa Besar dan SMP Negeri 3 Sumbawa Besar. Desain eksperimen yang digunakan adalah faktorial 2 x 2. Subjek penelitian terdiri atas kelas VIII-1 SMP Negeri 2 Sumbawa Besar sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII-c SMP Negeri 3 Sumbawa Besar sebagai kelompok kontrol yang ditentukan dengan teknik purposive random sampling. Teknik pengumpulan data terdiri dari angket untuk menentukan pengelompokan tipe kepribadian, tes untuk mengukur keterampilan intelektual dan observasi untuk mengumpulkan data tentang keterampilan sosial peserta didik. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama.
Berdasarkan hasil analisis data dengan α=0,05 dapat disimpulkan: 1) keterampilan intelektual peserta didik yang belajar IPS dengan teknik Team-Assisted Individualization lebih tinggi dibandingkan dengan keterampilan intelektual peserta didik yang belajar IPS dengan teknik konvensional (78,899 > 67,032; Fo=31,9950 > Ft=4,000); 2) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan intelektual peserta didik pada kelompok tipe kepribadian ekstrover dan introver (71,759 Ft=4,000); 4) keterampilan sosial peserta didik yang belajar IPS dengan teknik Team-Assisted Individualization lebih tinggi dibandingkan dengan keterampilan intelektual peserta didik yang belajar IPS dengan teknik konvensional (16,203 > 15,081; Fo=13,4382 > Ft=4,000); 5) keterampilan sosial peserta didik pada kelompok tipe kepribadian ekstrover lebih tinggi daripada keterampilan sosial peserta didik pada kelompok tipe kepribadian introver (16,281 > 14,974; Fo=9,9870 > Ft=4,000); 6) tidak terdapat interaksi pengaruh antara teknik pembelajaran dan tipe kepribadian terhadap keterampilan sosial peserta didik dalam pembelajaran IPS (Fo=0,1274 < Ft=4,000). Dengan demikian teknik Team-Assisted Individualization efektif dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan keterampilan intelektual dan sosial peserta didik di SMP Negeri 2 Sumbawa Besar
PENGARUH JENIS DAN DOSIS MULSA TERANG BULAN, KIRINYUH DAN NIMBA TERHADAP PERUBAHAN KOMPOSISI GULMA PADA TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX L.)
DESAIN PEMBELAJARAN ENERGI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas IV SDN Gedeg Kecamatan Taktakan Kota Serang
Kesulitan belajar dan rendahnya hasil belajar dalam pembelajaran IPA pada konsep energi adalah kondisi yang melatar belakangi penelitian ini. Hal ini disebabkan oleh pendekatan pembelajaran yang digunakan kurang efektif untuk merangsang dan tidak mengajak siswa terlibat aktiv dalam pembelajaran. Problem based learning merupakan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Karena siswa terlibat aktiv dalam menemukan dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis berbagai kesulitan belajar siswa pada materi energi dengan pendekatan problem based learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas menerapkan didactical design reseach. Dengan format penelitian dalam 2 siklus sementara teknik pengumpulan data dengan observasi dan tes. Hasil penelitian ini ditemukan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dengan hasil belajar siswa pada pra siklus nilai rata-rata siswa hanya mencapai 36,6. Pada siklus I, niali rata-rata siswa menjadi 56,3. Pada siklus II, nilai rata-rata siswa kembali meningkat menjadi 72,3. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa desain pembelajaran berbasi problem based learning dapat meningkatkan hasil dan mengatasi kesulitan belajar pada siswa. Maka dari itu dalam proses pembelajaran sebaiknya menggunakan pendekatan yang efektiv dan menjadikan siswa sebagai centre dalam pembelajaran. Hal tersebut akan merangsang anak untuk lebih aktiv lagi sehingga kesulitan belajar pada siswa dapat diatasi
A framework for green manufacturing practicies in small and medium enterprises in Malaysia
Green Manufacturing Practices (GrMP) is a term used to describe manufacturing practices that do not harm the environment during any part of the manufacturing process. It emphasizes the use of processes that do not pollute the environment or harm consumers, employees, or other members of the community. Small and medium enterprises (SMEs) are moving toward sustainable alternatives through GrMP method. It stresses on critical factors such as organisational style, eco-knowledge, business environment, society influences, supply chain management and technology network. Large size industries are more compelled to do so compared to SMEs due to the fact that they are more influential with better organizational management and good financial stability compared to SMEs. However, SMEs are trying to adapt GrMP as a mandatory process, but lack of proper framework which guide them for implementation. Therefore, this study developes the framework of GrMP for local SMEs. The study involves enablers and barriers in implementing GrMP from previous literatures. This work formulate a framework based on relationship between criticals factors with enablers and barriers. 59 of respondents from local industries in Malaysia were selected as respondents based on six of critical factors divided into two parts which are enablers and barriers. The questionnaire are designed based on this. Survey were evaluated by using Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) version 23, in terms of correlation, reliability, central tendency and variability testing. The finding on this study in the term of framework will help SMEs to implementing GrMP. Framework formulate relates the critical factors from previous literature and enablers and barriers from survey based on perception of industries expert. GrMP for SMEs are the first step of environmental awareness and ecological responsibilties
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHAMBATNYA MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN TUGAS AKHIR DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
Based on the data obtained at the student faculty FPTK UPI, there are still students who have not completed their study completion exceeds the limit. Ideal period of study, based on a curriculum that is 4.5 to 5 years of the students accepted to college. Inhibition of the student in completing the thesis is one of the main causes. The purpose of this study to determine the factors that influence student delays in completing the thesis in the Department of Electrical Engineering Education. In this study, the method used by writer is descriptive with quantitative approach. Based on the questionnaire results as a whole obtained factors affecting the inhibition of the student in completing the thesis are the aspect of intelligence (10%), interests and talents (9%), motivation (10%), health (9%), mastery of subject matter (11%), preparedness (9%), family environment (11%), learning facility (9%), guidance factor (11%), and relationship between students factor (10%). So the overall results of the questionnaire can be seen that the factors that have been formulated indicating the value almost equal to the impaired students in completing their final thesis;--Berdasarkan dari data yang diperoleh pada bagian kemahasiswaan fakultas FPTK UPI, masih ada mahasiswa yang belum menyelesaikan masa studinya melebihi batas penyelesaian. Masa ideal studi berdasarkan pada kurikulum yaitu 4,5 sampai dengan 5 tahun dari mahasiswa tersebut diterima kuliah. Terhambatnya mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir merupakan salahsatu penyebab. Adapun tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui faktor faktor apa saja yang mempengaruhi terhambatnya mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir di Departemen Pendidikan Teknik Elektro. Pada penelitian ini, metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan hasil angket secara keseluruhan didapatkan faktor yang mempengaruhi terhadap terhambatnya mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir adalah aspek intelegensi (10%), minat dan bakat (9%), motivasi (10%), kesehatan (9%), penguasaan materi (11%), kesiapan (9%), lingkungan keluarga (11%), fasilitas belajar (9%), faktor bimbingan (11%), dan faktor hubungan antar mahasiswa (10%). Berdasarkan hasil angket secara keseluruhan dapat dilihat bahwa faktor–faktor yang telah dirumuskan menunjukkan nilai yang hampir sama besarnya terhadap terhambatnya mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir mereka
ANALISIS PUTUSAN MAJELIS TARJIH MUHAMMADIYAH XXII TENTANG HUKUM MENIKAH DENGAN WANITA KITABIYAH DALAM PERSPEKTIF MAQASHID AL-SYARI’AT
This research is related to the analysis of Majelis Tarjih Muhammadiyah 22th’s decision about law of marriage with Kitabiyah women. This research is based on Maqashid AlSyari’at. In Majelis Tarjih decision stated that law of marriage with kitabiyah women is forbidden (proscribed). Although, most of Islamic scholar’s opinion showed that marry with kitabiyahwomen is allowed. Based on Majelis Tarjih, it is allowed when it has illat, such as: The marriage is aimed to ask her wife to join Islam. However, in reality, especially in Indonesia, Majelis Tarjih
see this case, marriage with kitabiyah women has big disadvantage for Islam community. For most of Muslims those marry with kitabiyah women will follow with their wife’s religion and their children will follow with what their mum’s believed. Majelis Tarjih thought that the illat’s
exceptional will be not used to anymore, even it will be attack back, allowing will become proscribing. In this case, by using Saddu AlDzari’at method, so Majelis Tarjih decided proscribed, this decision is unique because the method which is used is putting the benefit “first” than nash. It contrasts to most of Islamic scholars’ opinion. So, this research has urgent for knowing the considerations, reasons, methodology and the analysis of Majelis Tarjih in deciding law of marriage with kitabiyah women. In addition, to find out how is the relevance of Maqashid AlSyari’at.
Based on this reference’s study, there are some conclusions of this decision here should be critical, they are: The beneficial which was suggested by Majelis Tarjih is proscribing a Muslim’s marriage with kitabiyah women which has aim to keep his faithful (Hifz AlDin). It contrasts with nash qath’i (permanent text) which is allowed it clearly. Dzari’at of Majelis Tarjih is suspected to create harmful for a Muslims. On the writer’s view, it is not suitable because it is based on previous research. Furthermore, the law is viewed by all people generally. Besides, the writer suspected that this decision is caused by politisyuridis factor
Pembuatan Konduktor Transparan Thin Film Sno2 Dengan Menggunakan Teknik Spray Pyrolysis
Teknik spray pyrolysis telah digunakan untuk pembuatan film tipis Tin oxide (SnO2) untuk melapisi silikon yang digunakan sebagai konduktor transparan pada sel surya. Pengaruh suhu dan waktu deposisi pada teknik ini dilakukan untuk mendapatkan film tipis SnO2 yang mempunyai nilai konduktivitas cukup tinggi. Hasil penelitian menunjukan bahwa film tipis tersebut mempunyai resistivity rendah (ρ=1.202 x 10-2 Ω-cm yang dideposisikan pada suhu 370°C selama 8 menit) serta mempunyai transmisi yang cukup tinggi pada daerah panjang gelombang cahaya tampak.Spray Pyrolysis technique has been used for thin film deposition of silicon-doped thin oxide (SnO2), which is used for solar cell applications as a transparent conducting. The effect of a deposit temperature and a deposit time on the electrical properties of films has been investigated to obtain highly conductive transparent SnO2 thin films. The result shows that film has low resistivity (ρ=1.202 x 10-2 Ω-cm, which was deposited at 370°C for 8 min) and a high transmission in the visible range
Nilai Dalam Cerita Rakyat Suku Dayak Tunjung Tulur Aji Jangkat Di Kutai Barat: Kajian Folklor
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur-unsur dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita Tulur Aji Jangkat. Peneliti tertarik mengkaji cerita Tulur Aji Jangkat, karena cerita ini menggambarkan tentang pemimpin pertama yang memimpin kerajaan Suku Dayak di Kutai Barat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif (kualitatif). Peneliti berusaha menggambarkan dan menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita Tulur Aji Jangkat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, catat, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fakta cerita Tulur Aji Jangkat, terdiri atas tema, alur, tokoh penokohan, latar. Peranan tokoh dalam cerita ini adalah tokoh utama dan tokoh tambahan. Latar berada di Bengkalakng, Lunukng, dan Sendawar dengan suasana perkampungan Dayak dan hutan belantara. Cerita ini menggunakan alur maju. Nilai yang ditemukan dalam cerita Tulur Aji Jangkat berupa nilai budaya, nilai religius, dan nilai moral. Masing-masing nilai diperoleh berdasarkan sikap dan perbuatan tokoh dan kelompok dalam cerita seperti keberanian, bergotong royong, kasih sayang, saling berbagi dan penghambaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
- …
