4,146 research outputs found
Girls in the 'Hood: The Importance of Feeling Safe
Looks at how adolescent girls benefited from moving out of extremely poor, high-crime neighborhoods into lower poverty areas through the Moving to Opportunity program. Focuses on reduced "female fear" as one reason why girls benefited more than boys
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR SUBJEKTIF PENYEBAB PENGANGGURAN DI KOTA PASURUAN
This research aims to determine the factors that cause unemployment based on the
subjective opinions of unemployed people themselves, such as: (1) the effect of education on
unemployment; (2) the effect of employment opportunities on unemployment; (3) the effect of wage
levels on unemployment; (4) the influence of interest in work on unemployment. The population
used in this research is the unemployed in Pasuruan City. This research is quantitative research
that uses a questionnaire with the data used being primary data. The sampling technique in this
research was purposive sampling which was limited to 100 unemployed respondents. Hypothesis
testing was carried out using the SEM-PLS method. The results of this study show that the factors
causing unemployment are low education without being equipped with the skills needed by
companies, limited job opportunities, and low wage levels. Meanwhile, interest in working has no
effect on unemployment
TSE-IDS: A Two-Stage Classifier Ensemble for Intelligent Anomaly-based Intrusion Detection System
Intrusion detection systems (IDS) play a pivotal role in computer security by discovering and repealing malicious activities in computer networks. Anomaly-based IDS, in particular, rely on classification models trained using historical data to discover such malicious activities. In this paper, an improved IDS based on hybrid feature selection and two-level classifier ensembles is proposed. An hybrid feature selection technique comprising three methods, i.e. particle swarm optimization, ant colony algorithm, and genetic algorithm, is utilized to reduce the feature size of the training datasets (NSL-KDD and UNSW-NB15 are considered in this paper). Features are selected based on the classification performance of a reduced error pruning tree (REPT) classifier. Then, a two-level classifier ensembles based on two meta learners, i.e., rotation forest and bagging, is proposed. On the NSL-KDD dataset, the proposed classifier shows 85.8% accuracy, 86.8% sensitivity, and 88.0% detection rate, which remarkably outperform other classification techniques recently proposed in the literature. Results regarding the UNSW-NB15 dataset also improve the ones achieved by several state of the art techniques. Finally, to verify the results, a two-step statistical significance test is conducted. This is not usually considered by IDS research thus far and, therefore, adds value to the experimental results achieved by the proposed classifier
PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN PSIKOMOTORIK DALAM PEMBELAJARAN GITAR ELEKTRIK GRADE I DI PURWA CARAKA MUSIC STUDIO BUNGUR BANDUNG. BASTIANA TAMA GUMILANG 12.6040051
Purwa Caraka Music Studio merupakan salah satu sekolah musik yang
membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin belajar musik, salah satunya
belajar gitar elektrik. Pembelajaran gitar elektrik di PCMS khususnya pada grade
I terlihat siswa dalam memainkan gitar masih terlihat terbata-bata dan kurangnya
kesiapan dalam menghadapi materi berikutnya. Alangkah baiknya seorang guru
pengajar dapat menentukan metode yang tepat dalam proses pembelajaran gitar
elektrik khususnya kepada siswa grade I, dari beberapa metode yang umum
digunakan peneliti memfokuskan metode drill, karena cara kerja dari metode drill
yaitu latihan dengan cara berulang-ulang untuk menyempurnakan suatu
keterampilan serta dapat membentuk kebiasaan-kebiasaan sejak awal.
Metode Drill dinilai dapat memberikan dampak perubahan yang lebih baik
dalam memainkan gitar elektrik. Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan di
atas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Penggunaan Metode Drill
untuk Meningkatkan Psikomotorik dalam Pembelajaran Gitar Elektrik Grade I di
Purwa Caraka Music Studio Bungur Bandung”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat capaian keberhasilan dari
penggunaan metode drill dalam meningkatkan aspek psikomotorik dalam
pembelajaran gitar elektrik pada siswa grade I di PCMS Cabang Bungur,
Bandung.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sasaran penelitian
ini adalah guru pengajar dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah teknik observasi, wawancara dan studi dokumen. Untuk memastikan
tentang keabsahan data yang sudah diambil, peneliti melakukan teknik analisis
data dengan menggunakan metode pengumpulan data, reduksi data, sajian data,
dan verifikasi/kesimpulan.
Hasil penelitian ini mengetahui manfaat apa yang diperoleh dari
penggunaan metode drill dalam meningkatkan psikomotorik. Pertama peneliti
memaparkan aspek indikator yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut
diantaranya dari segi kesiapan (set), respon terbimbing (guide respons),
mekanisme (mechanism), dan penyesuaian (adaptation). Berdasarkan hasil
penelitian, penggunaan metode drill pada pembelajaran gitar elektrik di PCMS
sangat membantu pada proses pembelajaran, dapat meningkatkan psikomotorik
siswa dalam pembelajaran gitar elektrik.
Kata Kunci: Metode drill, Psikomotorik, Pembelajaran, Gitar elektri
PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KOMPETENSI MENGAJAR DOSEN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2008/2009
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh persepsi
mahasiswa tentang kompetensi mengajar dosen terhadap kepuasan belajar, 2)
pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan belajar, 3) pengaruh persepsi
mahasiswa tentang kompetensi mengajar dosen dan kualitas pelayanan terhadap
kepuasan belajar.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan
Akuntansi UMS angkatan 2008/2009 yang berjumlah 181 mahasiswa dengan
sampel sebanyak 123 mahasiswa yang diambil dengan teknik incidental sampling.
Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Metode
angket sebelumnya telah diujicobakan dengan uji validitas dan uji reliabilitas.
Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier ganda, uji t, uji F,
sumbangan efektif dan sumbangan relatif.
Berdasar hasil analisis data diperoleh persamaan regresi linier ganda
sebagai berikut Y=2,659 + 0,324 X1 + 0,628 X2, artinya kepuasan belajar
dipengaruhi oleh persepsi mahasiswa tentang kompetensi mengajar dosen dan
kualitas pelayanan. Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat disimpulkan
bahwa: 1) persepsi mahasiswa tentang kompetensi mengajar dosen berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan belajar. Berdasarkan uji t diperoleh thitung
> ttabel , yaitu 3,583 > 1,980 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.
2) kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
belajar. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel , yaitu 8,837 > 1,980 dan nilai
probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 3) persepsi mahasiswa tentang
kompetensi mengajar dosen dan kualitas pelayanan secara bersama-sama
berpengaruh terhadap kepuasan belajar. Berdasarkan uji F diperoleh Fhitung > Ftabel,
yaitu 73,974 > 3,07 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 4)
variabel persepsi mahasiswa tentang kompetensi mengajar dosen memberikan
sumbangan efektif 12, 47%. variabel kualitas pelayanan memberikan sumbangan
efektif 42, 73%, sehingga total sumbangan efektif kedua variabel sebesar 55,2%,
sedangkan 44, 8% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
A Comparative Study Between The Students Who Join English Course And Those Who Do Not Join English Course In Mastering Vocabulary At Tenth Grade Of SMAN 1 Pangkalan Bun
The study was aimed at investigating the difference of English vocabulary mastery by the students who join English course and those do not join it at SMAN 1 Pangkalan Bun. It is because they have different vocabulary learning ways.
The study used quantitative comparative approach with Ex-post Facto design in finding out the answer of problem of the study. The population of the study consisted of two classes of the tenth grade of SMAN 1 Pangkalan Bun. The total number of students was 40 students, who join English course, and do not join English course. The writer chose the students who join English course that consists of 20 students and the students who do not join English course that consists of 20 students as the sample. The sample was determined by using purposive sampling technique. Both of samples were given a test to gain the students’ score in English vocabulary mastery. After getting the data of test score, the writer analyzed the data using ttest pooled variance formula to test the hypothesis. It was found that the result of tobserved was -1,271 and the ttable was 2,024 at 5% of significance level with the degree of freedom (df) was 38. It showed that tobserved was lower than ttable. In addition, the calculation result using SPSS 19 also supported the interpretation of t-test result from manual calculation. The result using SPSS 19 program calculation showed that tobserved was -1,243. It was also lower than ttable at 5% level of significance (2,024). It means that there is no difference of English vocabulary mastery between the students who join English course and those do not join English course.
The result of testing hypothesis determined that the alternative hypothesis (Ha) stated that there is significant difference of English vocabulary mastery between the students who join English course and those do not join English course in tenth grade of SMAN 1 Pangkalan Bun was rejected and the null hypothesis (Ho) stated that there is no significant difference in the English vocabulary between the students who join English course and those do not join English course in tenth grade of SMAN 1 Pangkalan Bun was accepted. In conclude, there is no significant difference of English vocabulary mastery between the students who join English course and those do not join English course in tenth grade of SMAN 1 Pangkalan Bun.
Indonesia
Studi dimaksudkan kepada sebuah investigasi perbedaan pada penguasaan kosa kata oleh siswa SMAN 1 Pangkalan Bun yang mengikuti kursus bahasa inggris dan yang tidak mengikuti kursus bahasa inggris. Hal itu dikarenakan mereka memiliki perbedaan dalam cara pembelajaran.
Studi ini menggunakan pendekatan komperatif kuantitatif dengan rancangan Ex-post Facto dalam menemukan jawaban dari permasalahan di studi ini. Studi ini memiliki populasi yang terdiri dari 2 kelas pada siswa-siswa kelas 10 di SMAN 1 Pangkalan Bun. Total jumlah siswa sebanyak 40 siswa, yang mengikuti kursus bahasa inggris dan tidak mengikuti kursus bahasa inggris. Penulis memilih siswa yang mengkuti kursus bahasa inggris sebanyak 20 orang siswa, dan yang tidak mengikuti kursus sebanyak 20 orang siswa sebagai sampel. Sampel tersebut dipilih menggunakan tekhnik purposive sampling. Masing-masing sampel diberikan sebuah test tertulis untuk mendapatkan nilai hasil siswa dalam penguasaan kosa kata bahasa inggris. Setelah mendapatkan data nilai siswa, penulis menganalisa data tersebut menggunakan formula ttest untuk menguji hipotesis. Hal itu ditemukan nilai hasil dari tobserved adalah -1,271 dan ttable adalah 2,024 pada level siginifikan 5% dengan tingkat kebebasan (df) sebanyak 38. Hal itu menunjukkan bahwa tobserved lebih rendah daripada ttable. Sebagai tambahan, hasil kalkulasi lainnya yang menggunakan program SPSS 19 juga mendukung interpretasi dari nilai hasil ttest yang menggunakan perhitungan manual. Hasil dari perhitungan menggunakan program SPSS 19 menunjukkan bahwa tobserved adalah -1,243. Nilai tersebut juga lebih rendah dibandingkan dengan ttable pada tingkat level signifikan 5% (2,024). Hal itu berarti bahwa tidak ada perbedaan secara siginifikan dari penguasaa kosa kata bahasa inggris antara siswa yang mengikuti kursus bahasa inggris dan siswa yang tidak mengikuti kursus bahasa inggris.
Hasil dari pengujian hipotesis ditetapkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada penguasaan kosa kata bahasa inggris antara siswa yang mengikuti kursus bahasa inggris dan siswa yang tidak mengikuti kursus bahasa inggris di kelas sepuluh (X) SMAN 1 Pangkalan Bun di tolak, sedangkan hipotesis null (Ho) yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada penguasaan kosa kata bahasa inggris antara siswa yang mengikuti kursus bahasa inggris dan siswa yang tidak mengikuti kursus bahasa inggris di kelas sepuluh (X) SMAN 1 Pangkalan Bun di terima. Kesimpulannya, tidak terdapat perbedaan penguasaan kosa kata bahasa inggris antara siswa yang mengikuti kursus bahasa inggris dan siswa yang tidak mengikuti kursus bahasa inggris di kelas sepuluh (X) SMAN 1 Pangkalan Bun
PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU KATROL DAN ALAT BANTU RESISTANCE BAND TERHADAP PENINGKATAN POWER LENGAN ATLET RENANG GAYA KUPU-KUPU
Olahraga renang gaya kupu-kupu adalah olahraga yang memerlukan koordinasi antara gerakan lengan, gerakan kaki, dan pada saat ambil nafas, artinya pada saat ambil nafas kepala keluar dari dalam air sangat memerlukan gerakan lengan yang cepat. Agar lengan dapat bergerak dengan cepat, di butuhkan power yang baik. Power adalah kemampuan otot untuk mengarahkan kekuatan dalam waktu yang cepat. Dalam penelitian ini penulis meneliti tentang bentuk latihan yang dapat meningkatkan power lengan atlet renang gaya kupu-kupu, yaitu latihan Katrol dan latihan Resistance band. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebermaknaan dampak latihan Katrol dan latihan Resistance band terhadap peningkatan power lengan atlet renang gaya kupu-kupu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet renang gaya kupu-kupu Apita Swiming Club Cirebon, sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 20 atlet renang senior putra. Instumen penelitian yang digunakan adalah tes Two-Hand Medicine Ball put, dengan koefisien reliabilitas 0,77 dan validitas 0,81. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisi data maka kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Latihan Katrol memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan power lengan atlet renang gaya kupu-kupu; 2) Latihan Resistance band memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan power lengan atlet renang gaya kupu-kupu; 3) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan katrol dan latihan resistance band terhadap peningkatan power lengan atlet renang gaya kupu-kupu, dalam hal ini latihan Katrol memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap peningkatan power lengan atlet renang gaya kupu-kupu. ---------- The butterfly stroke swimming is the exercise which needs coordination between arm and foot movement and when take a breath, that means when take a head breath goes of from the water is necessary arm movement quickly. In order to be able to move quickly, is needed the best power. Power is the ability of muscle to direct strength in speedy time. In this research the writer examines about the kind of exercise that can be increased the arm power of butterfly stroke swimming athlete, that is the Pulley (katrol) and Resistance band exercises. The aim of the research to find out the benefit of the impact Pulley (katrol) and Resistance band exeercises. The research method that used by the writer is experimental method. The population were the butterfly stroke swiming athletes of Apita Swimming Club Cirebon. From the population the writer took the sample of the research was 20 swimming senior athletes. The research instrument used was test Two-Hand Medicine Ball put, with the reliability coefficient 0,77 and validity 0,81. Based on the writers experiment and the analysis of the data, it can be conluded as follows: 1) The pulley (katrol) exercise gives the significant influence to the increasing arm power of butterfly stroke swimming athlete; 2) The Resistance band exercise gives the significant influence to the increasing arm power of butterfly stroke swimming athelte; 3) There were the differences between the significant influence between the pulley and resistance band exercise to the increasing arm power of butterfly stroke swimming athlete. In this case, the pulley exercise gives better influnce to the increasing arm power of butterfly stroke swimming athlete
Upaya Peningkatan Partisipasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Ekonomi Kelas VIIA SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Untuk mengetahui apakah penerapan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dalam pembelajaran ekonomi dapat meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa kelas VIIA SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, eksperimen dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah model interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Prosedur dalam penelitian ini terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi mengalami peningkatan. Sebelum tindakan diperoleh tingkat patisipasi sebesar 18,32% dan hasil belajar ekonomi yang mencapai KKM 41,67% dengan nilai rata-rata 54,83. Pada siklus I tingkat partisipasi siswa meningkat menjadi 45,83% dan hasil belajar siswa yang mencapai KKM sebanyak 62,5% dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 59,38. Pada siklus II tingkat partisipasi siswa meningkat menjadi 71,67% dan hasil belajar siswa yang mencapai KKM sebanyak 79,17 % dengan rata-rata nilai hasil belajar siswa 70,75. Berdasarkan data hasil penelitian tindakan kelas tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan strategi pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi pada siswa kelas VIIA SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012 sebesar 70% dan dapat diterima kebenarannya
- …
