781 research outputs found
Building a bridge between the European bubble and citizens via social leaders
Populism has won its first symbolic victory last June, says Taman Mhoumadi. Brexit was utterly unexpected, with polls predicting a Remain vote share of 60% just the night before. Some voices described Brexit as a first step toward the dislocation of the European Union, and saw the British decision as an indicator of the crisis faced by the EU. Indeed, Poland and Hungary are governed by Eurosceptics, right-wing leaders are getting stronger across Europe and in France, Marine Le Pen’s Front National has reached an unprecedented score at the recent Presidential election
Analisis Overreaction Pada Saham Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2005-2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi overreaction terhadap saham Perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2005-2009 dengan melihat perbedaan rata-rata cumulative abnormal return antara portofolio winner dan portofolio looser. Metode analisis data yang digunakan adalah metode uji statistik parametrik yang digunakan untuk menganalisis perbandingan antara dua nilai rata-rata dengan standar error dari perbedaan rata-rata dua sampel yang tidak berhubungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi overreaction signifikan. Hal ini didukung dengan adanya hasil uji beda (independent sample t-test) bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata cumulative abnormal return antara portofolio winner dan portofolio looser pada bulan Januari 2005-2009, Februari 2005-2009, Mei 2005-2009, Juni 2005-2009, September 2005-2009, dan Desember 2005-2009 yaitu sebesar 0,399, 0,539, 0,222, 0,487, 0,183, 0,346 dan nilai Significant (2-tailed) 2005-2009 sebesar 0,192 lebih besar dari Level of Significant 5%
Pengaruh Love Of Money dan Machiavellian terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Uny Angkatan 2013 dan Angkatan 2014)
Pengaruh Love Of Money Dan Machiavellian Terhadap Persepsi Etis Mahasisw Akuntansi (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi UNY Angkatan 2013 dan Angkatan 2014). Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui pengaruh Love of Money terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi, (2) Mengetahui pengaruh Machiavellian terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi, (3) Mengetahui pengaruh Love of Money dan Machiavellian terhadap persepsi etis mahasiswa. Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa S1 Program Studi Akuntansi angkatan 2013 dan 2014 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta yang berjumlah 160 orang, sampel yang diambil berjumlah 62 orang. Uji coba instrumen dilakukan dengan uji validitas dan reabilitas. Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisi data yang terdiri dari uji normalitas, uji lineralitas, uji multikolinearitas, dan uji heterokedastisitas. Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah dengan menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Love of Money berpengaruh negatif dan siginifikan terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta, hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi X1 sebesar -0,154, nilai thitung sebesar -7,728 yang nilainya dibawah -t tabel sebesar -1,671, dan koefisien determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,341. (2) Machiavellian berpengaruh negatif dan signifikan terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta, hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi X2 sebesar -0,256, nilai thitung sebesar -8,682 yang nilainya di bawah -t tabel sebesar 1,671, dan koefisien determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,557. (3) Love of Money dan Machiavellian secara bersama-sama berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi, hal ini ditunjukan oleh F hitung sebesar 67,468 dan F tabel sebesar 3,1531, korelasi regresi (r) sebesar 0,834 dan nilai R square yang diperoleh sebesar 0,696
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva, dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Harga Saham dengan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia
Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif.Metode pengumpulan data adalah studi pustaka dan studi dokumentasi.Populasi penelitian ini adalah Perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009-2011.Metode analisis data menggunakan analisis regresi berganda dan diperluas dengan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan:(1) Tidak terdapat pengaruh positif profitabilitas terhadap struktur modal,(2) Tidak terdapat pengaruh negatif struktur aktiva terhadap struktur modal,(3) Terdapat pengaruh positif pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal, (4) Tidak terdapat pengaruh negatif profitabilitas, struktur aktiva, dan pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal, (5) Terdapat pengaruh positif profitabilitas terhadap harga saham, tidak terdapat pengaruh positif struktur aktiva terhadap harga saham, tidak terdapat pengaruh negatif pertumbuhan penjualan terhadap harga saham, terdapat pengaruh negatif struktur modal terhadap harga saham, (6) Terdapat pengaruh positif profitabilitas, struktur aktiva, dan pertumbuhan penjualan terhadap harga saham melalui struktur modal
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF BERBASIS BERPIKIR KRITIS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI :Studi Kuasi Eksperimen pada Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 3 Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Limapuluh Kota
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan menulis teks eksplanasi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran generatif berbasis berpikir kritis terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi peserta didik kelas VII SMP Negeri 3 Kecamatan Payakumbuh. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian the randomized posttest-only control group design, using matched subject. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMP Negeri 3 Kecamatan Payakumbuh yang terdaftar pada tahun pelajaran 2015-2016, sedangkan sampel dalam penelitian diambil dua kelas dari tujuh kelas yang tersedia dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data utama dalam penelitian ini diperoleh dari prates dan pascates menulis teks eksplanasi, sedangkan data pendukung diperoleh dari lembar observasi kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran generatif berbasis berpikir kritis diterapkan sesuai dengan tahapan priliminary phase (tahap pendahuluan), focus phase (tahap pemfokusan), challenge phase (tahap tantangan), dan aplication phase (tahap penerapan).
Berdasarkan hasil analisis data penelitian, diketahui bahwa rata-rata kemampuan awal menulis teks eksplanasi peserta didik pada kelas eksperimen berada pada kategori kurang dengan perolehan nilai sebesar 54,92, dan rata-rata kemampuan awal menulis teks eksplanasi peserta didik pada kelas kontrol berada pada kategori kurang dengan perolehan nilai sebesar 55,32. Sementara itu, rata-rata kemampuan akhir menulis teks eksplanasi peserta didik pada kelas eksperimen berada pada kategori baik dengan perolehan nilai sebesar 83,41, dan rata-rata kemampuan akhir menulis teks eksplanasi peserta didik pada kelas kontrol berada pada kategori cukup dengan perolehan nilai sebesar 73,18. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh hasil bahwa p-value sebesar 0,000 lebih kecil dari α = 0,05. Ini menunjukkan bahwa hipotesis H0 dalam penelitian ini ditolak, sedangkan hipotesis H1 diterima. Berdasarkan uji Cohen’s dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran generatif berbasis berpikir kritis berpengaruh sebesar 95 % terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi peserta didik kelas VII SMP Negeri 3 Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Limapuluh Kota.;---
It is found that junior high school students lack of ability to write explanatory text. Therefore, this study aims to seek the effect of critical-thinking-based generative learning model toward seven graders’ explanatory text writing ability. Using a matched subject, this research utilizes the randomized posttest-only control group design quasi-experimental research method. The population in this study were all students of class VII SMP Negeri Kecamatan 3 Payakumbuh enrolled in the academic year 2015-2016, while the sample was taken from two classes of seventh grade by using purposive sampling technique. The main data in this study were obtained from the explanatory text writing pre-test and post-test, and the supporting data obtained from learning activities observation sheet. The critical-thinking-based generative learning model was applied in four phases, i.e. preliminary phase, focus phase, challenge phase, and application phase.
The analysis of the pre-test shows that the experimental group students writing’s average score is 54.92, while the controlled group’s average score is 55.32. Meanwhile, experimental group’s post-test average score is 83.41, and the control group’s post-test average score is 73.18. The hypothesis testing resulted in the p-value of 0.000 is smaller than α = 0.05. This shows that the hypothesis H0 is rejected in this study, while the H1 hypothesis is accepted. According to Cohen’s test can be concluded that the critical-thinking-based generative learning model affects 95% of the seventh grade students in SMP Negeri 3 Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Limapuluh Kota explanatory text writing ability
Super edge-magic deficiency of join-product graphs
A graph is called \textit{super edge-magic} if there exists a bijective
function from to such
that and is a
constant for every edge of . Furthermore, the \textit{super
edge-magic deficiency} of a graph is either the minimum nonnegative integer
such that is super edge-magic or if there exists no
such integer.
\emph{Join product} of two graphs is their graph union with additional edges
that connect all vertices of the first graph to each vertex of the second
graph. In this paper, we study the super edge-magic deficiencies of a wheel
minus an edge and join products of a path, a star, and a cycle, respectively,
with isolated vertices.Comment: 11 page
ADAPTASI PENGGUNAAN GAME THEORY DI BIDANG ILMU AKUNTANSI
Game Theory merupakan teori yang pada awalnya dibangun dan kembangkan
melalui analisis matematika. Teori yang mempelajari proses interaksi antar pihak dalam
proses pengambilan keputusan ini, telah cukup dikenal di bidang lain seperti: ekonomika
dan bisnis, psikologi, ilmu politik, biologi, ilmu komputer dan logika, bahkan filsafat.
Sebagai hasil pengembangan metode dari bidang matematika terapan, Game Theory telah
banyak digunakan dalam studi yang sangat luas dan bervariasi atas perilaku manusia.
Namun dalam bidang akuntansi, penggunaan Game Theory belum sepenuhnya
diaplikasikan untuk mengembangkan bangunan keilmuan serta membangun teori yang
dipergunakan sebagai dasar fundamental penelitian. Hal ini tentunya sangat disayangkan,
mengingat potensi untuk adaptasi terhadap penggunaan Game Theory terbuka luas untuk
mengembangkan bangunan keilmuan bidang akuntansi. Hal ini dimungkinkan mengingat
akuntansi seting fenomena dalam akuntansi seringkali merupakan interaksi antar pihakpihak
yang memiliki kepentingan untuk proses pengambilan keputusan yang bersifat
ekonomik. Dengan latar belakang ini kita memiliki kesempatan untuk mereferensi Game
Theory guna mendasari beragam isu yang terdapat dalam bidang akuntansi.
Game Theory memodelkan interaksi antara dua atau lebih pemain dan berusaha
untuk menciptakan model serta memprediksi hasil dari konflik antar individuindividu
yang rasional yang seringkali muncul dengan adanya ketidakpastian dan asimetri
informasi. Penelitian ini mengasumsikan bahwa pemain merupakan pihak yang rasional
dan mereka menginginkan untuk memaksimalkan utilitas ekpektasiannya. Game Theory
menganalisis pengambilan keputusan dan strategi yang dilakukan tiap pemain dalam
suatu konflik. Interaksi ini timbul dalam adanya ketidakpastian dan asimetri informasi.
Hal ini membuat Game Theory dirasakan cocok untuk mendasari konflik antara agenprinsipal
yang
seringkali
disebabkan
timbulnya
informasi
asimetri
dan
seringkali
menjadi
dasar
dari
seting
pada
fenomena
akuntansi.
Tindakan
yang
diambil
oleh
penain
lain
bisa
sangat
sulit untuk diprediksi, karena tindakan yang dipilih oleh satu pemain akan
bergantung pada tindakan apa yang pemain lain pikirkan dan sebaliknya. Game theory ini
akan lebih kompleks dari teori keputusan.
Potensi penggunaan dan aplikasi Game Theory di bidang akuntansi sangat
potensial untuk mengembangkan ilmu akuntansi. Bidang-bidang tersebut adalah:
iii
hubungan agensi, bidang auditing, managemen laba, kontrak kerja serta kompensasi
manager. Sedangkan interaksi antar pemain yang bisa diobservasi dan diteliti
menggunakan Game Theory ini bisa meliputi seting yang seringkali terjadi dalam ilmu
akuntansi, misalnya: Investor vs Manager, Prinsipal vs Agen, Manager vs Kreditor,
Manager vs Regulator dan Manager vs Auditor
Kegiatan penelitian ini memiliki beberapa tahapan. Tahap pertama
mengumpulkan literatur dan menganalisis pembentukan Game Theory serta proses
adaptasinya di keilmuan yang lain. Tahap kedua mengumpulkan dan menganalisis
potensi penggunaan Game Theory pada tiap bidang akuntansi yang melibatkan interaksi
dalam proses pengambilan keputusan ekonomik. Tahap ketiga adalah membangun disaindisain
riset yang dimungkinkan dalam adapatasi Game Theory untuk pengembangan
keilmuan di bidang akuntansi. Tahap keempat, penyusunan bahan ajar dan buku yang
mengulas mengenai adaptasi penggunaan Game Theory dalam bidang keilmuan
akuntansi.
Target Penelitian ini adalah memampukan bertumbuhnya bangunan keilmuan
dalam bidang akuntansi dengan mengadaptasi penggunaan Game theory untuk
mengobservasi proses interaksi pengambilan keputusan dalam seting akuntansi dengan
membuat bahan ajar, buku dan literatur yang relevan untuk mengembangkan bangunan
keilmuan di bidang akuntansi
- …
