404 research outputs found
Combinaisons d'automates et de boules de mots pour la classification de séquences
National audienceIn this paper, we present a general framework for supervised classification. This framework only needs the definition of a generalisation operator and provides ensemble methods. For sequence classification tasks, we show that grammatical inference has already defined such learners for automata classes like reversible automata or k-TSS automata. Then we propose a generalisation operator for the class of balls of words. Finally, we show through experiments that our method efficiently resolves sequence classification tasks.Dans cet article, nous présentons un cadre d'apprentissage général pour la classification supervisée. Ce cadre ne nécessite que la définition d'un opérateur de généralisation et fournit en particulier des méthodes d'ensemble. Pour les tâches de classification de séquences, nous montrons que l'inférence grammaticale, avec des objectifs différents, a déjà défini de tels apprenants pour certaines familles d'automates comme les réversibles ou les k-TSS. Nous proposons ensuite un opérateur de généralisation original pour la famille des boules de mots. Enfin, nous montrons au travers de différentes expérimentations que notre approche permet effectivement de résoudre des tâches de classification de séquences
Combinaisons de boules de mots pour la classification de séquences
National audienceNous nous intéressons à la combinaison de méthodes d'apprentissage à base de moindres généralisés et de techniques d'inférence de boules de mots, appliquée à la classification de séquences. Nous montrons que cette intégration n'est pas directe et qu'elle nécessite un travail de compréhension des moindres généralisés et des algorithmes nouveaux pour produire des boules de mots. L'apprenant résultant de cette démarche est ensuite évalué expérimentalement sur des données classiques de l'inférence grammaticale et sur un jeu de données réel. Dans les deux cas, notre approche se montre compétitive avec les meilleurs algorithmes connus
PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP JUMLAH ERITROSIT PADA MARMUT (Cavia cobaya)
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun
binahong (EDB) terhadap jumlah eritrosit pada marmut (Cavia cobaya).
Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan pada penelitian ini dengan 4
perlakuan dan 4 ulangan yaitu T0 (kontrol), T1 (10 mg/ekor/bobot badan), T2 (50
mg/ekor/bobot badan) dan T3 (90 mg/ekor/bobot badan). EDB diberikan secara
oral selama 10 hari sebelum beranak. Pengambilan darah dilakukan dua kali yaitu
pada saat sebelum pemberian EDB dan 1 hari pasca beranak. Data dianalisis
dengan ANOVA dan apabila ada pengaruh perlakuan, maka dilanjutkan dengan
uji Duncan’s multiple range test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan
jumlah eritrosit sebelum pemberian EDB dan pasca beranak masing – masing
bervariasi antara 2,54 x 10
6
/mm
3
- 3,64 x 10
6
/mm
3
dan 3,84 x 10
- 5,28 x
10
6
/mm
3
. Tidak ada perbedaan nyata jumlah eritrosit antar perlakuan untuk
sebelum pemberian EDB sedangkan pada pasca beranak berbeda nyata (P<0.05).
Kesimpulannya, pemberian EDB dengan dosis 90 mg/ekor/bobot badan pasca
beranak meningkatkan jumlah eritosit tertinggi.
Kata kunci : Anredera cordifolia (Ten.) Steenis; Cavia cobaya; jumlah eritrosi
Pengaruh Ekstrak Daun Binahong(Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) dalam Pengencer Tris Kuning Telur terhadap Kualitas Semen Kambing Peranakan Etawah
Penelitian bertujuan untuk mengetahui penggunaan ekstrak daun Binahong
dalam pengencer tris kuning telur terhadap kualitas spermatozoa kambing
Peranakan Etawah.Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi ilmiah
mengenai pemberian kadar ekstrak daun Binahongyang ditambahkan dalam
pengencer tris kuning telur terhadap motilitas, viabilitas dan persentase hidup
spermatozoa kambing PE. Penelitian telah dilaksanakan di Kelompok Tani Ternak
(KTT) Manunggal IV Dusun Wawar Lor, Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Jawa
Tengah pada bulan Maret – Juni 2016.
Materi yang digunakan dalam penelitian 6 ekor kambing PE jantan
denganumur 11 - 16 bulandan bobot badan ≥ 60 kg hingga ≤ 66 kg. Perlakuan
pada penelitian ini adalah T0 (Tris kuning telur + antibiotik penicilin dan
streptomycin), T1 (Tris kuning telur + ekstrak daun Binahong 1,28%) T2 (Tris
kuning telur + ekstrak daun Binahong 2,57%), T3 (Tris kuning telur + ekstrak
daun Binahong 3,85%), T4 (Tris kuning telur + ekstrak daun Binahong 5,10%).
Parameter yang diamati adalah motilitas, viabilitas dan persentase hidup
spermatozoa.
Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata
(P>0,05) antara T0 dengan T1 dan T2, namun terdapat perbedaan dengan T3 dan
T4 (P<0,05) pada motilitas spermatozoa. Pemeriksaan viabilitas spermatozoa
terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05) antara T0 (perlakuan kontrol) dengan T1,
T2, T3 dan T4. Perlakuan T1 tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan T2, dan
berbeda nyata (P<0,05) dengan T3 dan T4. Perlakuan T2 tidak berbeda nyata
(P>0,05) dengan T3, namun berbeda nyata dengan T4. Pemeriksaan persen hidup
spermatozoa tidak terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05) antara T0 dengan T1
dan T2, namun berbeda nyata (P>0,05) dengan T3 dan T4. Perlakuan T1 tidak
berbeda nyata (P0,05) dengan T3 dan
T4. Perlakuan T3 tidak berbeda nyata (P<0,05) dengan T4. Tidak adanya
perbedaan yang nyata dapat disebabkan karena kandungan flavonoid dalam
Binahong yang bekerja seperti antibiotik penicilin dan streptomycin, serta dapat
berperan sebagai antioksidan karena kandungan utamanya yaitu quercetin.
Perbedaan yang nyata antara T0 dengan perlakuan penambahan ekstrak daun
Binahong dapat disebabkan karena penambahan ekstrak daun Binahongyang
dosisnya tidak tepat dapat bersifat toksik bagi spermatozoa
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan ekstrak daun Binahong
harus dibatasi untuk mempertimbangkan kualitas semen yang diencerkan. Dosis
eksrak daun Binahong yang dapat ditambahkan dalam pengencer yaitu T1
(1,28%) dan T2 (2,5,7%) untuk hasil motilitas dan persentase hidup spermatozoa,
sedangkan viabilitas menunjukkan hasil yang berbeda nyata dengan T0
Upaya Pemberdayaan Ternak Kambing Ettawa dalam Perbaikan Pakan dan Pengaturan Reproduksi
Di samping sebagai ternak penghasil daging, kambing peranakan Ettawa juga yang menghasilkan susu sehingga dimasuk kedalam kambing dwiguna. Kelompok Ternak Kambing Ettawa, dusun Miri, desa Jetak, kecamatan Getasan merupakan salah satu pemasok susu kambing di Salatiga, Semarang dan Yogjakarta mengalami beberapa masalah untuk mempercepat produksinya. Dalam hal ini terdapat permasalahan sebagai berikut:(1.) masalah sistem dan teknis untuk peningkatan produksi, (2.) masalah produk yang dihasilkan, (3.) masalah kurang pengetahuan tentang Inseminasi buatan, (4.) masalah tidak mengerti pengolahan susu, dan (5.) masalah kurang pengetahuan tentang sumber pakan yang baik. Upaya penanganan permasalahan meliputi (1) Peningkatan pengetahuan tentang hijauan pakan yang bermutu, (2) Peningkatan pengetahuan dan praktek tentang perbaikan mutu ternak dengan penyilangan (inseminasi buatan), (3) Peningkatan pengetahuan tentang pengaturan calving interval dan jarak beranak untuk kontinyuitas produksi susu , (4.) Peningkatan pengetahuan tentang bahan baku konsentrat yang bermutu, (5.) Peningkatan pengetahuan dan praktek tentang pengolahan susu kambing menjadi produk alternatif lain yaitu permen dan sabun susu , dan (6.) Peningkatan pengetahuan tentang pengolahan limbah/kotoran ternak. Seluruh kegiatan pelaksanaan pengabdian IbM pada kelompok ternak Kambing Ettawa di desa Jetak, Kecamatan Getasan dapat disimpulkan sebagai berikut: Pelaksanaan kegiatan IbM berbasis pemberdayaan kelompok ternak secara langsung melibatkan anggota kelompok dalam proses pengambilan keputusan terutama saat perbaikan pakan dan inseminasi buatan, kedua, dikenalkannya pakan dan sumber hijauan bermutu bagi ternak kambing, juga pengolahan susu menjadi permen dan sabun susu. Ketiga mampu disusunnya recording ternak dan kalender manajemen reproduksi ternak kambing Peranakan Ettawa.
Kata kunci : kambing peranakan Ettawa, pakan, reproduksi, sabun sus
UJI KEAKURATAN RUMUS PENDUGAAN BOBOT BADAN BERDASARKAN UKURAN TUBUH PADA KAMBING KEJOBONG JANTAN MUDA DAN DEWASA
Penelitian ini bertujuan untuk menguji keakuratan rumus Winter, Schrool,
Denmark dan Ningsih untuk pendugaan bobot badan kambing Kejobong jantan
muda dan dewasa. Penelitian ini dilakukan mulai bulan April sampai dengan Mei
2013, berlokasi di desa Pangempon, Pagar Jirak, Kedarepan, kecamatan Kejobong
dan di desa Ketawis, kecamatan Buka Teja, kabuapaten Purbalingga. Materi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kambing Kejobong jantan sebanyak 35
ekor, terdiri dari 20 ekor jantan muda (umur 8-12 bulan) dan 15 ekor jantan
dewasa (umur 13-24 bulan). Penentuan sampel dilakukan dengan cara survey
dengan metode purposive sampling. Parameter yang diamati meliputi bobot badan
(BB), panjang badan (PB) dan lingkar dada (LD). Analisis data dilakukan dengan
menggunakan independence t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rumus
pendugaan bobot badan yang paling akurat untuk kambing Kejobong jantan
adalah rumus Winter, disusul rumus Ningsih, sedangkan rumus Schoorl dan
Denmark sangat jauh menyimpang dari bobot badan yang sesungguhnya. Rumus
modifikasi Schoorl dan Denmark juga dapat digunakan sebagai alternatif penduga
bobot badan pada kambing Kejobong jantan.
Kata Kunci : Bobot badan, ukuran tubuh, kambing Kejobong
Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Klaten Tahun 2015/2016
This research aims to (1) Describe the Junior High School 2 Klaten Headmaster leadership strategy in managing the Human Resources, infrastructure, and finance, (2) Describe the Junior High School 2 Klaten Headmaster style leadership in managing Human Resources, infrastructure, and finance.This research type is a qualitative research. The research carried out in Junior High School 2 Klaten. The data collection techniques used the technique of in-depth interviews, participatory observation, and documentation. Analysis model of the data in this research used data analysis methods whose are arranged in the site for description. The results of this research shows that (1) The Resources Strategy Management especially for teachers get attention of the government by recruitment, training, appointment and placement, development, and intensive systems. In addition, the headmaster attend the professionalism of resources/teachers through various efforts such as encouraging teachers to conduct research, provide opportunities for training, conduct coaching teachers, and encourage teachers as the resources to improve various competencies. (2) The school finance management gathered from various sources including annual budget from local and central government. The amount of annual budget are set in accordance with the number of students and school needs. The using of funds, all of which have regulated in school spending plan and school budget that the composing based on consensus between the schools, and communities, so that in using the budget funds that guided with the budget that has been made. The using of the fund is carried in and accountable accordance with a predetermined budget. (3) The school infrastructure management strategy was made in accordance with the needs and interests of each. The administrative management infrastructure are managed by the teachers who are assigned by the headmaster
PERBANDINGAN KUALITAS SEMEN KAMBING KEJOBONG DAN KAMBING KACANG DI JAWA TENGAH
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kualitas semen
kambing kejobong dan kambing kacang. Penelitian dilaksanakan di dua
Kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Purbalingga untuk pengamatan
kambing Kejobong dan Kabupaten Grobogan untuk pengamatan kambing
Kacang. Kambing kejobong yang diamati dan evaluasi semennya terdiri dari 5
ekor pejantan muda dan 5 ekor pejantan dewasa, sedangkan kambing kacang
terdiri dari 4 pejantan muda dan 6 pejantan dewasa. Evaluasi yang diamati
meliputi volume, warna, pH, konsistensi, gerak massa, gerak individu, konsentrasi
dan sperma mati. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan alat bantu
software Statistical Analysis Sistem (SAS). Hasil penelitian menunjukkan
perbedaan yang nyata pada volume semen kambing kejobong dalam umur yang
berbeda serta pH semen kambing kacang dalam umur yang berbeda pula.
Kata kunci : Kambing kejobong, kambing kacang, kualitas seme
A SOCIOLINGUISTICS STUDY OF SLANG WORDS USED BY HOMELESS DRIFTER IN SALATIGA
This research paper is about the slang words used by homeless drifter in
Salatiga. The objectives of the research are to find the forms of slang words and to
show the meaning of the slang words.
The data of slang words used by homeless drifter in Salatiga are in the forms
of words, abbreviation, differentiate structural, numbered and code. In collecting the
data, the writer uses observation, note taking and interview method. Further more, in
analyzing the data, the writer clarifies the forms of slang words and employs the
sociolinguistics theory.
The result of the data analysis shows that (1) there are four forms of slang
words used by Homeless drifter in Salatiga, namely: the part of speech consist of
noun (N), verb (V), adverb (Adv), and adjective (Adj), (2) There are four kinds of the
meanings of the slang words used by Homeless drifter in Salatiga that is abbreviation,
formed by differentiating structure, number and cod
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT INFEKSI ENDOPARASIT TERHADAP BOBOT BADAN DAN ERITROSIT
Domba dapat terjangkit infeksi endoparasit yang dapat mempengaruhi rendahnya produktivitas domba. Kemampuan peternak untuk mengontrol infeksi penyakit endoparasit sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan infeksi endoparasit dengan kondisi bobot badan dan mengetahui gambaran darah eritrosit dan leukosit pada domba yang terinfeksi endoparasit. Penelitian dilaksanakan pada bulan April – Mei 2019, menggunakan 30 ekor domba secara observasional. Feses domba diperiksa dengan metode sedimentasi untuk mendeteksi keberadaan telur berdasarkan morfologi serta pemeriksaan darah menggunakan alat Hematology Analizer. Parameter yang diamati berupa bobot badan dan eritosit. Hasil penelitianbahwa endoparasit yang ditemukan pada domba yaitu Fasciola hepatica, Paramphistomum sp., Trichostrongylus sp., dan Strongyloides sp. Infeksi endoparasit yang tinggi mempengaruhi penurunan bobot badan pada domba. Sedangkan darah domba dengan adanya infeksi endopasarit yang tinggi, nilai eritrosit akan turun. Simpulan dari penelitian ini bahwa dengan adanya infeksi endoparasit mempengaruhi bobot badan maupun keadaan eritrosit
- …
