10 research outputs found

    IMPLEMENTASI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN MENGADILI PERKARA PEREMPUAN BERHADAPAN DENGAN HUKUM DI PENGADILAN NEGERI PADANG

    Get PDF
    Pemerintah melalui Mahkamah Agung memberikan payung hukum yang pasti terhadap proses peradilan terhadap wanita yang rentan menjadi korban kekerasan bahkan sampai pada diskriminasi dihadapan hukum dengan mengeluarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Mengadili Perkara Perempuan Berhadapan Dengan Hukum, dimana PERMA Pedoman Mengadili Perkara Perempuan Berhadapan dengan Hukum ini menjadi pedoman bagi para hakim yang mengadili kasus perempuan yang berhadapan dengan hukum. LBH Padang dan WCC Nurani Perempuan menyampaikan temuannya terhadap penyimpangan terhadap implementasi PERMA yang dilakukan hakim di Pengadilan Negeri Padang. Rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah implementasi PERMA No. 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Mengadili Perkara Perempuan Berhadapan Dengan Hukum di PN Padang dan 2. Apa saja kendala yang dialami majelis hakim dalam penerapan PERMA No. 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Mengadili Perkara Perempuan Berhadapan Dengan Hukum di PN Padang. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan deskriptif analisis yaitu menggambarkan pelaksanaannya berdasarkan data sekunder dan data primer dengan penelitian kepustakaan dan melalui wawancara hakim dan lembaga pendamping. Berdasarkan hasil penelitian penulis diperoleh kesimpulan bahwa implementasi PERMA No. 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Mengadili Perkara Perempuan Berhadapan Dengan Hukum di Pengadilan Negeri Padang sudah terlaksana dengan baik namun belum maksimal, hal ini dikarenakan masih terdapat 1 dari 4 perkara yang dinilai bertentangan dengan PERMA No. 3 Tahun 2017. Walaupun pihak LBH Padang masih menemukan adanya pelanggaran terhadap penerapan PERMA No. 3 Tahun 2017 di PN Padang, LBH Padang juga menegaskan bahwa sebagian besar hakim mengimplementasikan PERMA tersebut dengan sangat baik. Terhadap implementasi PERMA No. 3 Tahun 2017 ini tidak terdapat kendala utama dan kendala struktural yang berarti. Kendala dibidang sosial-budaya yang dihadapi PN Padang dalam proses implementasi PERMA ini berkaitan dengan kenakalan remaja dan perkembangan zaman, dimana banyak hal yang dahulunya dianggap tabu oleh masyarakat setempat khususnya masyarakat Minangkabau, kini telah menjadi hal yang biasa untuk dilakukan. Hal ini merupakan salah satu keadaan sulit yang sering dihadapi pihak PN Padang dalam pencarian fakta persidangan terhadap perempuan berhadapan dengan hukum dengan tetap harus menjaga harkat dan martabatnya sebagai perempuan

    An Annotated Translation of Figurative Languages in John Passarella’s Supernatural: Night Terror

    Get PDF
    An annotated translation is a term used in the process of clarifying certain translated text by explaining its translation process, as well as the theories used in the translation to justify how the ST resulted in the form of the TT. This paper analyzes John Passarella’s Supernatural: Night Terror by focusing on analyzing the problems found in the process of translating the following figurative languages: metaphor, simile, hyperbole, personification, and idiom in the ST. This paper discusses the inequivalence between both languages in their figurative aspects where the ST’s language doesn’t have the equivalent term in the TT’s language, conducted in the form of an annotation. The analysis and explanations are conducted from word to sentence level by applying semantic translation method as well as identifying the strategies and procedures applied in the translation process. By applying these procedures and strategies, based on semantic translation method, the translator changed some form of these certain figurative languages with consideration of the sense and meaning of said figurative languages. From the analysis, it is found that some of the figurative language examples are reduced to their senses and some are translated with their aesthetic elements intact

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LETTERING ART TOPIK SUHU DAN KALOR

    Get PDF
    Penelitian yang bertujuan untuk: (1) menghasilkan media yang layak untuk meningkatkan hasil belajar ditinjau dari kemampuan awal dan kreativitas peserta didik, (2) mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik, (3) mendiskripsikan hubungan kemampuan awal dan kreativitas dengan hasil belajar peserta didik, (4) mengungkapkan besarnya sumbangan kemampuan awal dan kreativitas memberikan sumbangan terhadap hasil belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Research and Development (RD) model 4-D dari Thiagarajan Semmel-Semmel (1974) yang terdiri dari empat tahap yaitu (1) tahap pendefinisian dengan mendeskripsikan peserta didik dan produk media (2) tahap perancangan, dengan merancang media dan rancangan implementasi dan pelaksanaan pembelajaran (3) tahap pengembangan, melalui validasi produk pengembangan oleh guru dan ahli/pembimbing serta mengimplementasikan pembelajaran dengan model PTK satu siklus dan (4) tahap penyebaran dilakukan dengan menyerahkan produk ke sekolah. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri yang berlokasi di Kalasan Sleman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Telah dihasilkan produk media pembelajaran berbasis letering art dengan materi suhu dan kalor yang layak digunakan dalam pembelajaran fisika, (2) Pembelajaran dengan menggunakan produk media pembelajaran berbasis letering art dengan materi suhu dan kalor dapat meningkatkan penguasaan materi peserta didik dengan nilai Normalized Gain sebesar 0,62 yang termasuk dalam kategori “sedang”, (3) Terdapat hubungan antara kemampuan awal dan kreativitas dengan hasil belajar peserta didik yang ditunjukkan dengan indeks regresi sebesar 64%. (4). Sumbangan kemampuan awal dan kreativitas terhadap hasil belajar peserta didik sumbangan efektif secara bersama-sama sebesar 41,0%, sumbangan efektif dan relative kemampuan awal dan kreatifitas  terhadap  hasil belajar secara sendiri-sendiri secara berturut-turut 11% dan 30% serta 27% dan 73%. kata kunci: lettering art; kemampuan awal; kreativitas; hasil belajar; suhu dan kalor

    IMPLEMENTASI PENDEKATAN STUDENT CENTERED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA DAN RELEVANSINYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SINGARAJA

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendekatan student centered learning (SCL) dalam pembelajaran IPA, faktor-faktor yang memengaruhi implementasi pendekatan SCL, dan relevansi pendekatan SCL dengan hasil belajar siswa. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif-kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang kepala sekolah, 5 orang guru IPA dan 90 orang siswa kelas VIII. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik analisis data yang dilakukan dengan 4 tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Implementasi pendekatan SCL berkategori baik meskipun belum sepenuhnya dapat diterapkan. (2) Faktor-faktor yang memengaruhi implementasi pendekatan SCL adalah kemampuan guru dan sarana prasarana belajar. (3) Implementasi pendekatan SCL berhubungan erat dengan hasil belajar IPA siswa. Pembelajaran berbasis pendekatan SCL dapat diterapkan dengan menggunakan metode pembelajaran inovatif.</jats:p

    ECONOMIC SPECIFICS OF THE DEVELOPMENT OF THE TOURISM POTENTIAL OF THE REGION (ON THE EXAMPLE OF THE VOLGOGRAD REGION)

    No full text
    The authors explore the economic specifics of the tourism potential of the regions on the example of the Volgograd region, identifying the main factors affecting the development of external and internal tourism in the region. The article analyzes the essence of the concept of «tourist potential» and its regional specifics. The authors also define the purpose of the work: to identify the economic specifics of the development of tourism potential on the example of a specific region – the Volgograd region. In this context, the ways and methods of tourism development, increasing tourist attractiveness and stimulating the activity of citizens for travel and travel are analyzed. The object of the study is the tourism potential, the subject is the regional specifics of the tourism potential. The study examines various types of development of state and non-state forms of tourism development and support of tourist activity, as well as regional features of economic development. As a practical example, we have chosen the Volgograd region, because it is one of the most interesting regions combining natural, historical, geographical and cultural attractiveness, contributing to the development of regional tourism potential. At the same time, the authors explore internal (regional) and external (interregional) tourism. In the course of the work, the data of the Committee for Tourism Development and the Committee of Economy of the Volgograd Region are also analyzed.</jats:p
    corecore