3,591 research outputs found

    Applications of ISES for meteorology

    Get PDF
    The results are summarized from an initial assessment of the potential real-time meteorological requirements for the data from Eos systems. Eos research scientists associated with facility instruments, investigator instruments, and interdisciplinary groups with data related to meteorological support were contacted, along with those from the normal operational user and technique development groups. Two types of activities indicated the greatest need for real-time Eos data: technology transfer groups (e.g., NOAA's Forecasting System Laboratory and the DOD development laboratories), and field testing groups with airborne operations. A special concern was expressed by several non-U.S. participants who desire a direct downlink to be sure of rapid receipt of the data for their area of interest. Several potential experiments or demonstrations are recommended for ISES which include support for hurricane/typhoon forecasting, space shuttle reentry, severe weather forecasting (using microphysical cloud classification techniques), field testing, and quick reaction of instrumented aircraft to measure such events as polar stratospheric clouds and volcanic eruptions

    AJÉN RÉLIGI DINA KASENIAN HADRO DI DÉSA BOJONG KACAMATAN BUNGBULANG KABUPATÉN GARUT: Tilikan Sémiotik

    Get PDF
    Kasang tukang ieu panalungtikan kusabab kurangna pangaweruh masarakat kana kasenian hadro hususna nu aya di Désa Bojong, Kacamatan Bungbulang, Kabupatén Garut. Ieu skripsi miboga tujuan pikeun ngadéskripsikeun: 1) saméméh jeung prak-prakan pagelaran kasenian hadro nu aya di Desa Bojong, Kacamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, 2) ikon, indéks, jeung simbol nu nyampak dina kasenian hadro; jeung 3) ajén réligi nu nyampak dina kasenian hadro di Desa Bojong, Kacamatan Bungbulang, Kabupaten Garut. Ieu panalungtikan ngagunakeun métode déskriptif. Anapon téhnik anu digunakeun dina ieu panalungtikan nya éta obsérvasi, wawancara, jeung dokuméntasi. Instrumén anu digunakeun dina ngumpulkeun data nya éta handphone, kaméra digital, padoman wawancara, jeung padoman obsérvasi. Tina hasil panalungtikan, kapanggih aya 59 ajén sémiotik nu ngawengku 17 ikon, 8 indéks, sarta 34 simbol. Tina 59 ajén sémiotik nu geus dianalisis, némbongkeun yén ajén réligi nu aya dina kasenian hadro masih kentel tur dijaga dina unggal magelarkeunna. Ajén réligi nu aya dina kasenian hadro katitén masih ngagunakeun tradisi karuhun sanajan aya sawatara kagiatan anu geus teu digunakeun, tapi leuwih museur kana inti agama Islam. Cindekna ajén réligi dina kasenian hadro katitén ngaronjat, sabab leuwih museur kana inti agama Islam jeung ninggalkeun kabiasaan anu sipatna Hindusme anu dipaké dina unggal pagelaran hadro. Kaseian Hadro kabéhdieunakeun mawa pangaruh pisan dina mekarkeun agama Islam pikeun maheutkeun kayakinan masarakat Désa Bojong supaya leuwih deukeut ka Pangéran. Ieu panalungtikan dipiharep mangpaat pikeun nambahan pangaweruh kabudayaan Sunda hususna di Désa Bojong, Kacamatan Bungbulang, Kabupatén Garut

    Perkembangan Teori Hukum dan Doktrin Hukum Piercing The Corporrate Veil dalam UUPT dan Realitasnya Serta Prospektif Kedepannya

    Full text link
    Legal theory was first created by the founder of the legal theory only to answer the challenge of how to act in a legal traffic laws of economics. The legal theory on its journey still needs to be refined, as it turns out there is a legal relationship and legal actions of the parties contained in the personalities behind the legal entity that has not been touched by the law. The purpose of this paper to determine the development of legal theory and legal doctrines The Corporate Veil Piercing in Limited Liability Companies Act. Legal reforms of the legal entity can be viewed from two legal milestone, the first time the birth of the legal theory that focuses on personification of legal entities as if a human and a second at the time of the birth of corporate law doctrine known as the Veil Piercing the backdrop Corporrate to uncover the veil of private law that was behind the company\u27s shareholders, the Board of Commissioners and Board of Directors, in addition to providing a theoretical foundation and philosophy so that the Shareholders, the Board of Commissioners and Board of Directors to carry out the management of the company is fair, correct and professional as well as full high integrity and are accountable to stakeholders, which the Law. 40 of 2007 on Limited Liability Companies in general have me resptie legal doctrine, however, in reality there are shareholders who violate the doctrine of the law

    Sistem Rekomendasi Penjualan Komputer Dengan Menggunakan Metode Collaborative Filtering Pada Toko Mitra Media Comp Semarang

    Get PDF
    Perkembangan teknologi yang pesat memiliki peranan yang sangat penting terutama dalam dunia bisnis. Di era sekarang, semua transaksi dapat dilakukan secara online, termasuk juga transaksi penjualan dengan menggunakan e-commerce, penjualan jadi lebih mudah untuk melakukan kisaran perluasan target pasar dan pendapatan yang lebih besar dengan begitu banyaknya pesaing. Untuk dapat mempermudah dalam memberikan pelayanan di dunia e-commerce khususnya terhadap konsumen dibutuhkan sebuah sistem contohnya adalah sistem rekomendasi. Sistem rekomendasi dikembangkan berbasis web dengan bahasa pemograman PHP, sedangkan untuk mengelola basis data mengunakan database MySQL, untuk memberi ranking dari data penjualan yang dilakukan semua konsumen menggunakan metode Collaborative Filtering. Hasil dari pengujian yang telah dilakukan terhadap sistem ini menunjukan bahwa sistem tersebut dapat memudahkan dalam melayani konsumen khususnya memberikan saran produk atau promosi yang tepat untuk konsumen

    PENGARUH BESARNYA KREDIT KOPERASI PASAR DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG (STUDI KASUS: PEDAGANG ANGGOTA KOPERASI PASAR KARTASURA SUKOHARJO JAWA TENGAH)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh besarnya kredit koperasi dan sikap kewirausahaan terhadap pendapatan pedagang secara parsial maupun simultan pada pedagang anggota koperasi Pasar Kartasura Sukoharjo. Populasi yang akan diteliti adalah seluruh pedagang yang termasuk anggota koperasi pasar Kartasura, sedangkan sampel adalah sebanyak 130 pedagang pada jenis dagangan pakaian. Data penelitian diperoleh melalui instrumen angket yang sebelumnya diuji dengan validitas dan reliabilitasnya. Metode analisis data menggunakan regresi linier berganda, uji t, dan uji F. Hasil analisis data dengan persamaan regresi linier berganda Y = 6,899 + 0,381X1 + 0,103X2. Hal tersebut menyatakan bahwa pengujian hipotesis 1, ada pengaruh positif kredit koperasi terhadap pendapatan pedagang, dengan nilai thitung > ttabel sebesar 42,297 > 1,96. Pengujian hipotesis 2, ada pengaruh positif sikap kewirausahaan terhadap pendapatan pedagang dengan nilai thitung > ttabel sebesar 8,762 > 1,96. Pengujian hipotesis 3, ada pengaruh positif kredit koperasi dan sikap kewirausahaan terhadap pendapatan pedagang didukung oleh nilai uji F dengan hasil Fhitung sebesar 42,297. dengan Ftabel untuk dk pembilang = 2, dk penyebut 127 atau 42,297 > 1,57. Besarnya pengaruh kedua variabel bebas terhadap variabel terikat adalah 40,0% dimana harga koefisien determinasi adalah R2 x 100% yaitu 0,400 x 100% = 40%. Yang berarti bahwa 40,0% perubahan pendapatan pedagang disebabkan karena variabel kredit koperasi dan sikap kewirausahaan pedagang, sedangkan sisanya sebesar 60% disebabkan oleh variabel lain. Kata kunci: Kredit koperasi, sikap kewirausahaan, dan pendapatan pedagang

    PENERAPAN MODEL SINEKTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULISKAN KEMBALI DONGENG: Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Kartika XIX-1 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan menulis pada jenjang sekolah menegah pertama yang didapatkan melalui survei baik di lapangan, maupun dari beberapa literatur. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat keefektifan model sinektik dalam pembelajaran menuliskan kembali dongeng. Pembelajaran menuliskan kembali dongeng dengan menggunakan model sinektik merupakan proses kegiatan pembelajaran yang meningkatkan kreativitas berpikir pada siswa dengan tahapan-tahapan, yaitu input substantif, analogi langsung, analogi personal, membandingkan analogi-analogi, menjelaskan perbedaan-perbedaan, eksplorasi, dan membuat analogi. Tahapan-tahapan tersebut membuat siswa mampu berimajinasi, berpikir lebih kreatif, dan pembelajaran berjalan menyenangkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Penelitian dilakukan pada dua kelas. Satu kelas eksperimen dan satu kelas pembanding. Berdasarkan data penelitian yang telah diolah menggunakan perhitungan kuantitatif, hasil prates dan pascates kelas eksperimen dan pembanding berdistribusi normal dan homogen. Skor rata-rata prates di kelas eksperimen sebesar 56,3 dan skor rata-rata pascates di kelas eksperimen sebesar 71,6. Sementara itu, skor rata-rata prates di kelas pembanding sebesar 54,3 dan skor rata-rata pascates di kelas pembanding sebesar 65,3. Data tersebut menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari pemerolehan nilai rata-rata kelas eksperimen dan pembanding. Berdasarkan perhitungan uji-t maka diperoleh ttabel ≤ thitung ≥ ttabel yaitu 2,0021 ≤ 8,07 ≥ 2,0021. Hal tersebut dapat disumpulkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa model sinektik efektif digunakan dalam pembelajaran menuliskan kembali dongeng. Oleh karena itu, model sinektik dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan pembelajaran menuliskan kembali dongeng pada jenjang menengah pertama di SMP Kartika XIX-1 Bandung. This research is motivated by the lack of writing skills at the secondary school level obtained through surveys both in the field, as well as from some of the literature. Based on this, researcher will test the effectiveness of the synectic-modell in the learning of rewriting the fairy tale. The purpose of this study is to look at the differences in the ability to write back fairy tale before and after using the synectic model. This synectic-modell of fairy tale rewriting learning is a process to increase the thinking-creativity of the students through this following steps, that is input substantive, direct analogy, personal analogy, comparing to analogy, analogy explain differences, exploration, and making analogy. These steps make the students are able to imaginate, think more creative and the learning goes more interresting. In this research, researcher use quasy-experiment with research design of Nonequivalent Control Group Design. This research receipts quasi experimental method. The study was conducted in two classes. One experimental classes and one class comparison. Based on research data that has been processed using quantitative calculation, the results of pretest and posttest experimental class and comparison class show normal distribution and homogenous. The average score pretest in the experimental class of 56,3 and an average posttest scores in the experimental class grade 71,6. Hand, the average pretest scores in comparison class grade 54,3 and the average posttest scores in comparison class of 65,3. The data shows, that there exist a significant difference from the average-value acquisition of the experiment class and comparative class. Based on t-test calculation we can get the result ttabel ≤ thitung ≥ ttabel equals 2,0021 ≤ 8,07 ≥ 2,0021. The conclution of this calculation is H1 is acceptable and H0 is refused. Thus shows that the synectic-model is effective to be used in fairy tale rewrite-learning. Therefore, synectic-model is an alternative for increasing the rewrite-learning for secondary level of SMP Kartika XIX-1 Bandung
    corecore