41 research outputs found
Implementasi Kegiatan Kokulikuler “ Menari “ untuk Melatih Keterampilan Psikomotorik Kasar pada Peserta Didik di Madrasah Ibtidaiyah Asy-Syifa Kota Bengkulu
Dancing co-curricular activities are activities that are usually carried out in the morning before noon, starting at 09.00 AM until 09.30 AM. After that, this researcher showed that the habituation of co-curricular activities carried out by students was routine, alternately 4 days a week for 30 minutes, and carried out by male and female students. The focus in this research is 1). What is the purpose of implementing dancing co-curricular activities for MI Asy-Syifa students? 2). How does it apply to MI Asy-Syifa students? 3). What is the effect on gross psychomotor development in students at MI Asy-Syifa? The objectives of this research are, 1). To find out the purpose of carrying out dancing co-curricular activities for MI Asy-Syifa students. 2). To find out how it applies to students at MI Asy-Syifa. 3). To find out what effect dancing co-curricular activities have on gross psychomotor development in MI Asy-Syifa students. This type of research uses a qualitative approach using data source methods obtained from three types of data sources, namely, data collection techniques in the form of observation, interviews, documentation
Pengaruh program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) terhadap motivasi kerja karyawan pada PT. Kertas Leces (Persero) Probolinggo
ABSTRAK
Jamsostek adalah sebuah program yang memeberikan perlindungan kepada tenaga kerja. Perlindungan tenaga kerja ini diatur berdasarkan keputusan pemerintah yang diimplementasikan pada Undang-Undang No.3 tahun 1992. Perlindimgan tenaga kerja ini didasarkan pada hubungan kerja yang bertanggung jawab antara pihak perusahaan kepada para karyawannya. Program Jamsostek terdiri dari beberapa program perlindungan antaralain, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua dan jaminan pelayanan Kesehatan. Yang kesemuanya itu merupakan sarana bagia karyawan untuk lebih merasa aman dalam pekerjaannya.
Motivasi kerja adalah daya pendorong yang mengakibatkan seorang individu mau dan rela untuk mengerahkan kemampuannya dalam bentuk keahlian, ketrampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan aktivitas-aktivitas jasmaniah yang dilakukan untuk mencapai tujua tertentu atau mengandung maksud tertentu, baik yang berhubungan dengan kelangsungan hidupnya maupun dalam suatu organisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara Jaminan kecelakaan kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pelayanan kesehatan dalam meningkatkan Motivasi kerja karyawan.
Permasalahan yang ada adalah bagaimana hubungan dan pengaruh Jamsostek terhadap Motivasi kerja karyawan secara individual maupun secara bersama-sama serta variable mana yang memiliki pengaruh yang paling besar terhadap motivasi kerja. Solusi dari permasalahan tersebut adalah menganalisa dengan metode statistik yaitu dengan Regresi berganda dan korelasi berganda. Sedangkan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t (uji Parsial) untuk mengetahui hubungan secara individu dan untuk mengetahui hubungan secara bersama-sama digunakan uji F (uji simultan).
Dari hasil analisis dapat diketahui jaminan Kecelakan Kerja merupakan variable Jamsostek yang mempunyai nilai yang paling tinggi dalam mempengaruhi motivasi yaitu sebesar 0,179. Sedangkan Variabel Jaminan kematian adalah Variabel yamg mempunyai pengaruh yang paling kecil terhadap motivasi kerja yaitu sebesar -0,03841. Dan juga dapat diketahui nilai R square = 0,139 sehingga dapat diketahui varibel-variabel Jamsostek secara bersama-sama berpengaruh terhadap variable motivasi kerja (٧) sebesar 13,9%. Sementara 86,1% dipengaruhi oleh selain variable jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua dan Jaminan pelayanan Kesehatan
