PEMBUATAN BILAYER ANODE (NiO-CSZ) - ELEKTROLIT CSZ DENGAN METODE ELECTROPHORETIC DEPOSITION

Telah dilakukan penelitian mengenai pembuatan bilayer anode NiO-CSZ- elektrolit CSZ dengan metode electrophoretic deposition (EPD). Substrat (anode) NiO-CSZ dibuat dengan metode pressing dan elektrolit CSZ ditumbuhkan di atas substrat NiO-CSZ dengan metode EPD. Elektrolit CSZ ditumbuhkan di atas substrat NiO-CSZ dengan variasi waktu deposisi masing-masing 10 menit, 20 menit, dan 30 menit dan disinter pada suhu 1250oC. Dari analisis yang dilakukan menggunakan X-Ray Diffractometer (XRD), diketahui terdapat 3 fase yakni CSZ, Ni, dan NiO pada bilayer NiO-CSZ/CSZ untuk waktu deposisi 30 menit. Pemeriksaan ketebalan lapisan CSZ dilakukan menggunakan mikroskop optik dengan perbesaran 5x. Data foto memperlihatkan bahwa ketebalan lapisan CSZ di atas substrat NiO-CSZ meningkat dengan meningkatnya waktu deposisi. Berdasarkan hasil karakterisasi sifat listrik lapisan CSZ menggunakan LCR meter diketahui bahwa peningkatan waktu deposisi menurunkan nilai konduktivitas ionik lapisan CSZ untuk masing-masing waktu deposisi 10 menit, 20 menit, dan 30 menit yakni 0,078 mS/cm, 0,062 mS/cm, dan 0,004 mS/cm pada suhu 300oC

PENGARUH PROGRAM SALES PROMOTION MELALUI DISKON TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI GALERI CIUMBULEUIT HOTEL & APARTEMENT BANDUNG:(Survey terhadap tamu yang menggunakan diskon untuk menginap di Galeri Cimbuleuit Hotel & Apartement Bandung)

Sektor pariwisata di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi industri yang diperhitungkan untuk mendatangkan devisa lebih bagi negara, dan diperlukan perhatian dan perawatan khusus untuk lebih memajukan industri ini. Dari beberapa sektor pariwisata tersebut, sektor perhotelan merupakan sektor penting karena sebagai alat akomodasi para wisatawan. Kegiatan promosi dilakukan untuk menunjang kegiatan pemasaran maupun penjualan. Salah satu promosi yang dilakukan oleh Galeri Ciumbuleuit Hotel & Apartement adalah melalui sales promotion, dimana tujuannya agar dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk menginap agar dapat mencapai target yang diinginkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh program sales promotion terhadap keputusan tamu untuk menginap di Galeri Ciumbuleuit Hotel & Apartement. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Variabel yang digunakan adalah sales promotion sebagai variabel independen dan keputusan menginap sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tamu Galeri Ciumbuleuit Hotel & Apartement Bandung dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan teknik sampel secara acak sederhana (sampling random sederhana). Teknik pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner, observasi dan studi kepustakaan. Analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif, analisis regresi linier sederhana dan pengujian signifikasi hipotesis. Temuan penelitian menunjukan bahwa sales promotion mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menginap. Kata Kunci : Sales Promotion, Keputusan Menginap Promotional activities conducted to support the marketing and sales activities. One of the campaign carried Ciumbuleuit Hotel & Apartement is through sales promotion. where the goal is to be able to influence the consumer's decision to stay in order to reach the desired target. The aim of this researsh was to determine the effect of sales promotion programs to the guest's decision to stay at Galeri Ciumbuleuit Hotel & Apartement. The method used in this research is to use descriptive research and verification with the research method used was survey method. Variables used are sales promotion as an independent variable and the decision to stay as the dependent variable. The population in this research were all guests Galeri Ciumbuleuit Hotel & Apartement with a sample size of 100 respondents. Sampling techniques in this research using a random sampling technique is simple (simple random sampling). The technique of collecting data using questionnaires or questionnaires, observation and study of literature. Analysis of the data used is descriptive data analysis, simple linear regression analysis and hypothesis significance testing. The research findings show that sales promotion has a significant influence on the decision to stay. Keywords: Sales Promotion, Decision to sta

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Audit Di Lingkungan Pemerintah Daerah (Studi Pada Inspektorat Tingkat Kota Dan Kabupaten Pekalongan)

Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh pengalaman kerja, independensi, obyektivitas, integritas, dan kompetensi auditor terhadap kualitas hasil audit di lingkungan pemerintah daerah. Variabel Independennya adalah pengalaman kerja, independensi, obyektivitas, integritas, dan kompetensi auditor dan variabel dependennya adalah kualitas hasil audit. Sampel dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil dan karyawan yang bekerja dan terlibat langsung dalam proses audit pada Inspektorat tingkat Kota dan Kabupaten Pekalongan yang berjumlah 50 orang, diperoleh dengan metode sampel jenuh. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 41. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda, uji t, uji F, uji koefisien determinasi, dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, terdapat hubungan yang berpengaruh positif tidak signifikan antara pengalaman kerja terhadap kualitas hasil audit dengan signifikansi sebesar 0,084. Kedua, terdapat hubungan yang berpengaruh negatif tidak signifikan antara independensi terhadap kualitas hasil audit dengan signifikansi sebesar 0,630. Ketiga, terdapat hubungan yang berpengaruh negatif tidak signifikan antara obyektivitas terhadap kualitas hasil audit dengan signifikansi sebesar 0,233. Ke empat terdapat hubungan yang berpengaruh positif signifikan antara integritas terhadap kualitas hasil audit dengan signifikansi sebesar 0,039. Ke lima terdapat hubungan yang berpengaruh positif signifikan antara kompetensi terhadap kualitas hasil audit dengan signifikansi sebesar 0,025

Tugas dan Wewenang Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang dalam Upaya Pelaksanaan “Waktunya Semarang Setara”

The implementation of regional autonomy in accordance with Law No. 32/2004 had many changes, many local communities have gained a little experience of organizing Local Government (LG) system is a new closer. The delivery of government affairs of the central government to the regions was intact in the sense of starting from planning, implementation, and evaluation of all delegated to the regions. In addition, the delivery of government affairs also coupled with the delivery of funding that is encapsulated in the concept of financial balance between central and local Based on extensive and real autonomy to local governments and municipalities, each local government is required to find and develop core strength by the potential of each area. The discovery core strength is very important because it will be a mainstay and major capital to develop the area in question. It is also of course made ​​by the Regional Government of Semarang in the framework of regional autonomy, realizing the vision and mission of Semarang City Government with the title " Waktunya Semarang Setara ". Department of Hygiene and Gardener is one of the local agencies that have a role in implementing the tasks that are required and function effectively as possible. Through local agencies as implementing autonomy, local governments are expected vision and mission can be accomplished with either

Essential Role of the G-Domain in Targeting of the Protein Import Receptor atToc159 to the Chloroplast Outer Membrane

Two homologous GTP-bindin proteins, atToc33 and atToc159, control access of cytosolic precursor proteins to the chloroplast, at Toc33 is a constitutive outer chloroplast membrane protein, whereas the precusor receptor atToc159 may be able to switch between a soluble and an integral membrane form. By transient expression of GFP fusion proteins, mutant analysis, and biochemical experimentation, we demonstrate that the GTP-binding domain regulates the targeting of cytosolic atToc159 to the chloroplast and mediates the switch between cytosolic and integral membrane forms. Mutant atToc159, unable to bind GTP, does not reinstate a green phenotype in an albino mutant (ppi2) lacking endogenous atToc159, remaining trapped in the cytosol. Thus, the function of atToc159 in chloroplast biogenesis is dependent on an intrinsic GTP-regulated swtich that controls localization of the receptor to the chloroplast envelope

Pengaruh Penambahan Rotor-Stator dan Reduksi Komponen Bahan Logam terhadap Kerja Generator Magnet Permanen Fluks Aksial untuk Turbin Angin Skala Kecil

Perkembangan ilmu energi terbarukan semakin meningkat dari masa ke masa, tak terkecuali di bidang energi angin. Penelitian mengenai perbaikan dan peningkatan performa terus dilakukan oleh para peneliti di seluruh dunia. Sudu dan generator adalah topik yang paling menarik untuk diteliti. Generator merupakan alat untuk mengkonversi energi gerak/putar menjadi energi listrik. Generator aksial merupakan terobosan baru dalam kancah energi terbarukan, efisiensi yang tinggi dan biaya pembuatan yang murah membuat peneliti tertarik untuk menelitinya lebih dalam. Namun, terdapat beberapa kekurangan, seperti dimensi dan massa yang besar sehingga mengakibatkan generator memiliki masukan torsi dan perbandingan daya ke massa yang besar. Hal ini tentu dikhawatirkan oleh perancang turbin angin yang mengharapkan generator memiliki masukan torsi dan massa yang kecil. Tujuan dari program kreatifitas ini adalah menciptakan dan melakukan pengujian terhadap generator fluks aksial mini dua jenjang, yang diprediksi mampu memberikan masukan torsi dan massa yang kecil, tetapi dapat menghasilkan daya keluaran yang besar. Keunggulan dari generator yang akan dirancang dan diteliti adalah massanya ringan, daya besar, sedikit rugi-rugi (tidak terdapat inti besi dan armature) dan mampu berputar pada torsi kecil. Inovasi yang dilakukan adalah dengan mereduksi penggunaan logam dan menggantinya dengan bahan non-logam seperti akrilik, teflon, dan resin. Dengan hanya menyisakan logam (besi) hanya pada poros, generator ini diyakini mampu mengurangi massa secara signifikan. Untuk menjaga daya keluaran tetap besar, kami membuat terobosan dengan membuat dua jenjang rotor dan stator pada satu generator, dengan begitu generator akan berdaya 2 kali lebih besar. Dari analisa perhitungan diperoleh data bahwa untuk satu jenjang rotor-stator dapat dihasilkan tegangan sebesar 27,83 V DC pada kecepatan 500 rpm, mampu untuk mengisi 2 buah aki yang dirangkai seri. Kegiatan dilakukan dengan melakukan pengumpulan data fisik, studi literatur, desain alat berdasarkan teori yang ada, dan modifikasi berdasarkan hasil studi yang diperoleh. Pada akhir kegiatan, tim menghasilkan sebuah purwarupa generator lengkap dengan piranti pengujiannya dan sebuah jurnal/tulisan mengenai hasil yang diperoleh. Kata kunci : generator aksial, magnet permanen, turbin angin, energi terbarukan, multi-stage axial permanent magnet generato

How satellites can enrich river geomorphic characterization

openSatellite images-derived data can change the way geomorphology describes patterns and processes of extremely dynamic systems such as rivers. This study focuses on how Sentinel-2 image data can be implemented in traditional classification, to obtain new hints on fluvial dynamics of Po River, in northern Italy. A traditional classification of the River has been performed, based on orthophotos with centimetric resolution, collected in 2020. The classification for Po River has been done following the guidelines of IDRAIM handbook, and calculating three fundamental indexes: anabranching, braiding and sinuosity, for the distinction of morphological characteristics. Secondly the normalized drainage area (W*) and slope has been calculated. The subdivision of Po River into fundamental units called reaches, and the identification of the most representative of them has been performed. For each reach identified, Sentinel-2 images, with a maximum resolution of 10 meters, has been downloaded for the period between January 2018 to December 2022. On those, a fuzzy classification has been performed, assigning to each pixel a percentage value of membership to one of the three semantic classes analyzed, which are: water, sediment and vegetation. The results of traditional classification have been interesting, showing distinctive features of each river morphology defined. W* has shown to be able to distinguish among different morphology even if it was not used in their definition, proving its value as river attribute and its functional links with other river morphological features. Transitional and anabranching patterns are easily distinguishable from straight, sinuous and meandering, due to their high sediment content (considering the same drained area). On the other hand sinuosity, braiding and anabranching indexes are able to distinguish among all the morphologies. From Sentinel-2 classification more specific trend emerged, that highlight a general decrease of water throughout the 5 years analyzed, and more specific seasonal trends, pretty evident for vegetation. Moreover has been possible to see the vegetation recover time after a flood event verified in December 2019. Riparian vegetation restore the habitat at the end of summer season, with a strong grew around August-September. For this classification the comparison between water and sediment is very representative of the morphology. Anabranching and transitional reaches are characterized by high amount of sediment and less water, that corresponds with a higher distribution of exposed sediment considered as a morphological unit. Therefore the process that leads to such a distribution is different from the one that creates a single channel, with few exposed sediment, characteristic of straight, meandering and sinuous patterns. A further consideration can be linked with the anthropization of the area, fostering riverbed mining in the past, and channel confinement nowadays, creates an almost sharp distinction between single-channel and multiple-channels morphologies. The results of the two classifications helped for a deeper understanding of the system. On one hand traditional classifications provide accurate information on the morphology, allowing to have centimetric resolutions. On the other hand satellite-image classification helps with the understanding of the processes that occur in a river system, thanks to their temporal resolution. Both classifications provide valuable information, that allow a deep understanding of the system, and may help with the creation of models that will try to predict future trends