181 research outputs found
PENGARUH LATIHAN BUERGER ALLEN EXERCISE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANAGAISAKI KOTA TOLI-TOLI
Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah sistolik melebihi 140 mmHg dan tekanan diastolik melebihi 90 mmHg dengan dilakukan dua kali pengukuran terhadap priode berbeda. Buerger allen excersise adalah salah satu intervensi yang dilakukan untuk meningkatkan perfusi perifer. Tujuannya untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan Buerger allen excersise terhadap penurunan tekanan darah pada responden di wilayah kerja puskesmas Managaisaki kota Toli-toli. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode preEksperimen dengan rancangan yaitu pretest-postest, jumlah sampel dalam penelitian ini 20 responden dengan mengunakan teknik Purposive sampling. Penelitian ini mengunakan uji wilcoxon. Hasil univariat didapatkan nilai rata-rata sebelum latihan Buerger Allen Exercise adalah 155,50 dengan deviasi 27,810. Kemudian didapatkan nilai rata-rata setelah latihan Buerger Allen Exercise adalah 150,50 dengan deviasi 24,810. Hasil analisis bivariat dengan uji wilcoxon dimana hasil yang didapatkan nilai 0,002 < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh latihan Buerger Allen Exercise terhadap penurunan tekanan darah pada responden, sehingga penelitan ini bisa jadi masukan untuk tenaga kesehatan sebagai pengobatan alternatif non farmakologi di puskesmas Managaisaki kota Toli-toli
Alien Registration- Viere, Joseph (Lewiston, Androscoggin County)
https://digitalmaine.com/alien_docs/27232/thumbnail.jp
Hubungan Perilaku Perawatan Kaki dengan Kejadian Ulkus Kaki Diabetik pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II di RS. Anutapura
Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang ditandai dengan adanya gangguan metabolik peningkatan kadar gula darah dalam tubuh. Pada penyakit diabetes melitus tipe 2 apabila dirawat dengan tidak baik maka akan menimbulkan berbagai macam gejala, keluhan dan komplikasi akut maupun kronis. Upaya untuk mencegah dan menekan angka kejadian ulkus kaki diabetik yaitu dengan meningkatkan perilaku perawatan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku perawatan kaki dengan kejadian ulkus kaki diabetic pada penderita diabetes mellitus tipe II di RS Anutapura Palu. jenis penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel 43 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan perilaku perawatan kaki dengan kejadian ulkus kaki diabetic pada penderita diabetes mellitus tipe II di RS Anutapura Palu. Dengan nilai p-value 0.009. kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan perilaku perawatan kaki dengan kejadian ulkus kaki diabetic pada penderita diabetes mellitus tipe II di RS Anutapura Palu
Hubungan Beban Kerja dan Emotional Intelegent dengan Kinerja Perawat IGD di RSUD Anutapura Palu
Rumah sakit adalah suatu jenis fasiltas kesehatn yang meberikan pelayan rawat inap, rawat jalan, dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) secara lengkp kepada pasen. Peran perawat IGD sangat besar ketika pasien mengalami kegawatdaruratan, sehingga perawat IGD memiliki beban kerja yang semakin besar, dalam menghadapi beban kerja yang berat perawt seharusya memilki cerdasan sala satuya kecerdasn emosinal. Peneltian ini menganalsis hubungn bebn kerja dan emotional intelegent dengan kerja prawat IGD di RSUD Anutapura Palu. Jenis peneltian kuanttatif dengan mengunakan pendekatn cros sectional. Populas dalam peneltian ini prawat IGD di RSUD Anutapura Palu bejumlah 30 orang. Pengamblan sampel mengunakan total samplng. Hasil penelitan dari 30 respondn menunjukan bahwa sebagian besar memilki bebn kerja berat dengn knierja kurang yatu 13 respondn (68,4%), dan terdapat hubungan yang signifkan antar beban kerja dan kinerja perawat dengan nilai p-value 0,006<0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa beban kerja dan emotional intellegent yang tinggi maupun rendahnya berhubungan dengan kinerja yang lebih rendah sehingga penting bagi rumah sakt untuk memberkan pelatihan manajemen emosi dan pengelolaan beban kerja. Diharapkan dapat menjadi bahan masukkan bagi pihak rumah sakit dalam menigkatkan pelayanan kesehatan dalam menghadapi beban kerja dan dan emotional intelegent
Hubungan Self Disclosure dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Akhir Program Studi Ilmu Keperawatan Angkatan 2021 di Universitas Widya Nusantara
Sebagai mahasiswa tingkat akhir sering menghadapi tekanan dan tuntutan dari keluarga, pertemanan, dan lingkungan mereka. Tekanan dapat berupa keharusan untuk segera menyelesaikan kuliah, seperti tugas akhir atau skripsi. Tujuan peneltian diketahuinya hubungan self disclosure dengan tingkat stres pada mahasiswa akhir di Universtas Widya Nusantara. Jenis peneltian ini kuantitatf dengan design penelitian cros sectonal populasi peneltian ini bejumlah 135 dan sampel yang gunakan sebanyak 58 mahasiswa dengan teknik pegambilan sampel mengunakan Acidental Samplng . Banyaknya 58 respondn menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami stress sedang 26 responden 44,85%, dan self disclosure tertutup 25 responden 43,1%. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara self dsclosure dengan tingkat strss dengan tingkat stres pada mahasiswa akhir Angkatan 2021 di Universitas Widya Nusantara. Tedapat hubungn antar self disclosure dengan tingkat stres pada mahasisw akhir pogram studi lmu keperawatn angkatan 2021 di uwn, diharapkan self disclosure dapat dijadikan alternative untuk menurunkan tigkat stres
Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi di Desa Karunia Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi
Hipertensi merupakan the silent killer dimana gejalanya tidak dirasakan namun dapat menyebabkan komplikasi serius. Masalah umum dalam hipertensi adalah ketidakpatuhan pasien. Pasien mungkin tidak patuh berobat karena tidak mengetahui dan memahami pengobatan. Hipertensi yang tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan banyak komplikasi dan kematian dalam jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Desa Karunia Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode korelasional dengan pendekatan cross sectional. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu purposive sampling yakni pengambilan sampel untuk tujuan tertentu. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebagian penderita hipertensi di Desa Karunia Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi yang memenuhi kriteria tertentu, sebanyak 62 Responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa 24 responden (38,7%) memiliki tingkat pengetahuan tinggi dan 22 responden (35,5%) kepatuhan minum obat sedang. Berdasarkan Analisis data menggunakan uji Chi Square didapatkan p-value 0,002 < 0,05 yang artinya ada hubungan Tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Desa Karunia Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi
Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Gout Arthritis Pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Wuasa Kabupaten Poso
Gout arthritis merupakan hasil ukur dari metabolism purin, yang ditandai dengan peningkatan asam urat dan serangan sinovitis akut berulang-ulang. Hasil observasi yang dilakukan terhadap 4 responden kurus, normal, kelebihan berat badan, obesitas yang berkunjung ke puskesmas Wuasa kabupaten Poso menunjukan bahwa pasien yang obesitas menderita penyakit gout arthritis dimana responden tersebut mempunyai pola makan yang berlebihan. Tujuan Penelitian ini diketahuinya hubungan status gizi dengan kejadian gout arthritis pada lansia di wilayah kerja puskesmas wuasa kabupaten poso. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien lansia yang sering berkunjung di puskesmas wuasa kabupaten poso sebanyak 116 orang dan sampel pada penelitian ini sebanyak 89 orang. Uji yang digunakan peneliti yaitu uji Kruskal walish. Hasil penelitian dari 89 orang analisa data menggunakan uji kruskall walish dengan variabel status gizi dengan kejadian gout arthritis pada lansia di wilayah kerja puskesmas wuasa kabupaten poso. Hasil uji kruskall walish diperoleh p value adalah 0,001 (<0,005). Kesimpulan : Ada hubungan status gizi dengan kejadian gout arthritis pada lansia di wilayah kerja puskesmas wuasa kabupaten pos
Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Early Warning Score (EWS) Dengan Respon Time Kegawatdaruratan Di IGD UPT RSUD Banggai Kabupaten Banggai Laut
Early warning score (EWS) merupakan sebuah sistem untuk mendeteksi secara dini kondisi fisiologis berdasarkan respon klinis, yang biasanya digunakan di unit bedah medis dan unit gawat darurat. Proses pengkajian dan observasi sangat diperlukan tingkat pengetahuan perawat yang baik dalam melakukan tindakan pengkajian dan mengobservasi. Pengetahuan penting untuk dikuasai perawat, karena seseorang tidak dapat memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan akurat kalau perawat tersebut tidak mengetahui pengkajian kegawatdaruratan. Respon time merupakan kecepatan dalam penanganan pasien, dihitung sejak pasien datang sampai dilakukan penanganan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang early warning score (EWS) terhadap respon time kegawatdaruratan di IGD UPT RSUD Banggai Kabupaten Banggai Laut. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 32 responden, dengan menggunakan teknik total sampling. analisi data menggunakan Chi-Square dengan uji alternatif Fisher Exact, dengan hasil p-value 0,005 (<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang early warning score (EWS) terhadap respon time kegawatdaruratan di IGD UPT RSUD Banggai Kabupaten Banggai Laut. Saran bagi UPT RSUD Banggai Kabupaten Banggai Laut agar dapat memfasilitasi perawat untuk mengikuti seminar atau pelatihan kegawatdaruratan agar perawat dapat memperoleh ilmu serta skill yang dapat diaplikasikan di rumah saki
Hubungan Kategori Triase dengan Tingkat Kecemasan Keluarga di Instalasi Gawat Darurat Di RSUD Kabelota Donggala
Kategori triase sering kali menimbulkan rasa takut dan cemas baik kepada pasien ataupun keluarga yang berada di Instalasi Gawat Darurat. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis Hubungan Kategori Triase dengan Tingkat Kecemasan Keluarga di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabelota Donggala. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional studi. Populasi adalah semua keluarga yang berkunjung ke IGD RSUD Kabelota Donggala pada saat penelitian berlangsung dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang yang didapatkan dengan menggunakan rumus perhitungan Lemeshow estimasi proporsi tidak diketahui. Teknik sampling dalam penelitian ini dengan menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan State Anxiety Inventory dan lembar observasi triase. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil Penelitian menunjukkan dari 96 pasien sebagian besar memiliki kecemasan sedang 37 orang (37,5). Sebagian kategori triase yaitu triase kuning 42 orang (43,7%), triase hijau 30 orang (31,3%), triase merah 24 orang (25,0%). Hasil uji bivariat didapatkan p-value 0,004 (p-value<0,05). Simpulan dari penelitian ini ada hubungan kategori triase dengan tingkat kecemasan keluarga di IGD RSUD Kabelota Donggala. Upaya yang harus dilakukan perawat dan petugas lainnya yaitu dengan memaksimalkan proses triase dan meminimalkan kecemasan kelurga dengan meningkatkan komunikasi terapeutik sehingga dapat mengurangi waktu tunggu.
 
Pengaruh Intensitas Kebisingan terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Pekerja Bagian Produksi PT Sahabat Teknik Steel Construction di Sigi Biromaru
Pengukuran awal tingkat kebisingan di PT.Sahabat Teknik Steel Construction di Sigi Biromaru di dapatkan hasil tingkat kebisingan yaitu 90 dBa hal ini lebihi ambang batas normal (84 dBa), paparan kebisngan yang melebihi ambang batas normal dapat mempengaruhi kesehatan para pekerja. Jenis penelitian ini, kuantitatif pada desain penelitan pre-eksperimen dengan menggunakan pendekatan one group pre test – post test. Teknik pengambilan sampel, total sampling sampel dalam penelitian ialah 20 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 respondn, tekanan darah responden saat pre test sebagian besar normal sebanyak 14 responden (70%), sebagian besar tekanan darah responden saat post test sebagian besar mengalami pre hipertensi sebanyak 14 responden (70%). Hasil uji Wilcoxon diperoleh p-value 0,005 (p<0,05). Ada pengaruh yang signifikan antara intensitas kebisingan terhadap kenaikan tekanan darah pekerja bagian produksi PT. Sahabat Teknik Steel Contruction Di Sigi Biromaru. Bagi PT. Sahabat Teknik Steel Construction perlu menyediakan alat pelindung diri berupa ear plug untuk mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah akibat paparan kebisingan yang melebihi ambang batas normal
- …
