2,873 research outputs found

    The Formation of Relative Clauses in Jakarta Indonesian :Data From Adults and Children

    Get PDF

    Development of patient information leaflets for fixed, removable, and functional appliances for Arabic-speaking orthodontic patients

    Get PDF
    Objective: To develop Orthodontic Patient Information Leaflets (PILs) in Arabic. Material &amp; method: This study included five phases starting with Arabic translation of existing British Orthodontic Society leaflets; initial face validation with three orthodontists; content validation with ten orthodontists; final face validation with ten orthodontists, five postgraduate students, and ten patients; and re-translation to English prior to comparing the new documents with the original PILs to verify that all the necessary information were included. The content validity index (CVI) assessed item level (I-CVI) and scale level (S-CVI). Results: The three Arabic PILs were face validated with inclusion of mini-screws, rapid maxillary expansion, and interproximal reduction. Content validity was perfect with no item I-CVI < 0.80. The S-CVI/Ave for PIL Fixed Appliances = 0.98, PIL Removable Appliances = 0.98 and PIL Functional Appliances = 0.97. In the final face validation, the three leaflets received 100% agreement from all observers for consistency of leaflet format and style, clarity, readability and use of adequate phrases. Finally, the leaflets were re-translated and the information was checked by native English speakers to ensure the completeness of information. There were no discrepancies and face validity was excellent. Conclusion: Valid PILs for Arabic-speaking patients undergoing orthodontic treatment with fixed, removable, and functional appliances have been developed

    PERAN KEPOLISIAN DAN KECAMATAN DALAM PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA (STUDI DI KECAMATAN MONTASIK ACEH BESAR)

    Get PDF
    ABSTRAKNarkoba menjadi bahan komoditas yang sangat luas peredarannya di Indonesia, bahkan di Aceh sudah menyentuh kepada semua aspek dari masyarakat kecil hingga masyarakat menengah atas. Institusi lembaga Kepolisian dalam menjalankan tugas dan kewenangannya merupakan keinginan semua masyarakat, karena peran yang sangat komprehensif mencakup sebagai penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, pelindung, pengayom, pelayan masyarakat, dan juga sebagai penegak hukum. Dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba, Kepolisan sebagai mitra masyarakat juga bekerjasama dengan pihak Kecamatan sebagai perangkat daerah Kabupaten atau Kota dalam hal menerima informasi dan memberikan sosialisasi secara menyuluruh kepada setiap Gampong melalui Geuchik akan pentingnya memahami dampak dari penyalahgunaaan narkoba. Peredaran narkoba yang kian meningkat setiap tahunnya menjadi tugas bagi instansi Kepolisian dan Kecamatan pada setiap Kabupaten atau Kota beserta seluruh lapisan masyarakat untuk saling bekerja sama dalam menanggulangi perdaran narkoba yang menjadi musuh bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Kepolisan dan Kecamatan Montasik dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba yang kian meresahkan. Penelitian ini menggunakan Teori Institusi Sosial yaitu sistem hubungan sosial yang terorganisir serta memiliki prosedur umum yang mengatur dan memenuhi kegiatan pokok warga masyarakat. Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, informan utama dalam penelitian ini adalah pihak Kepolisian dan Kecamatan Montasik, dan informan tambahan dalam penelitian ini adalah Geuchik Gampong dan Tengku Imum. Sumber data utama penelitian ini adalah data primer dan sekunder, data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dilapangan dan data sekunder diperoleh dari buku dan literatur hasil tinjauan sebelumnya. Hasil penelitian dan analisis data dari lapangan adalah bahwa Kepolisan memegang peran yang sangat vital dalam pemberantasan narkoba, menerima informasi dari warga, mengadakan razia, dan melakukan penangkapan terhadap pengedar dan pengguna narkoba. Kecamatan Montasik juga memberikan peran yang andil dalam sosialisasi kepada seluruh Geuchik yang berada pada Kecamatan Montasik, dan juga menjalin kerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat untuk mengoptimalkan kinerja dalam memberikan informasi kepada masyarakat.Kata Kunci: Kepolisian, Kecamatan, Narkob

    Studi Optimal Power Flow Sistem Kelistrikan 500 KV Jawa Bali Dengan Metode Algoritma Genetika

    Full text link
    Salah satu solusi untuk mengurangi kenaikan harga listrik adalah dengan melakukan optimisasi biaya pada proses produksi energi listrik. Optimal Power Flow (OPF) adalah salah satu metode untuk meminimilisasi biaya bahan bakar pembangkit dengan tetap menjaga batasan keandalan sistem. Pada penelitian ini diaplikasikan metode Genetic Algorithm with tournament selection untuk menyelesaikan masalah OPF. Efektifitas metode diuji pada kasus sistem IEEE 30 bus. Hasil menunjukkan lebih baik dari metode differential evolution dan evolutionary programming. Simulasi pada sistem tenaga Jawa-Bali 500 kV dengan metode yang diusulkan dapat mengurangi biaya pembangkitan sebesar 12,19% dibanding dengan data operasi PLN

    Image Decomposition and Separation Using Sparse Representations: An Overview

    Get PDF
    This paper gives essential insights into the use of sparsity and morphological diversity in image decomposition and source separation by reviewing our recent work in this field. The idea to morphologically decompose a signal into its building blocks is an important problem in signal processing and has far-reaching applications in science and technology. Starck , proposed a novel decomposition method—morphological component analysis (MCA)—based on sparse representation of signals. MCA assumes that each (monochannel) signal is the linear mixture of several layers, the so-called morphological components, that are morphologically distinct, e.g., sines and bumps. The success of this method relies on two tenets: sparsity and morphological diversity. That is, each morphological component is sparsely represented in a specific transform domain, and the latter is highly inefficient in representing the other content in the mixture. Once such transforms are identified, MCA is an iterative thresholding algorithm that is capable of decoupling the signal content. Sparsity and morphological diversity have also been used as a novel and effective source of diversity for blind source separation (BSS), hence extending the MCA to multichannel data. Building on these ingredients, we will provide an overview the generalized MCA introduced by the authors in and as a fast and efficient BSS method. We will illustrate the application of these algorithms on several real examples. We conclude our tour by briefly describing our software toolboxes made available for download on the Internet for sparse signal and image decomposition and separation
    corecore