527 research outputs found

    Modification of the Charge ordering in Pr1/2_{1/2}Sr1/2_{1/2}MnO3_{3} Nanoparticles

    Full text link
    Transport and magnetic properties have been studied in two sets of sol-gel prepared Pr1/2_{1/2}Sr1/2_{1/2}MnO3_{3} nanoparticles having average particle size of 30 nm and 45 nm. Our measurements suggest that the formation of charge ordered state is largely affected due to lowering of particle size, but the ferromagnetic transition temperature (TCT_{C}) remains unaffected.Comment: Accepted in J. Appl. Phy

    Stress and its associated factors among medical students in a public medical faculty, Malaysia

    Get PDF
    Background: Stress is common among university students. Levels of stress vary between the students of different courses in the university and many factors are associated with it. As compared to other professional courses, medical students are more prone to get depressed because medical education is known to be stressful and very demanding. Materials and Methods: This is a cross-sectional study using a pretested, self-administered questionnaire involving all medical students in academic session 2013/2014. The questionnaire consists of 3 parts; socio-demographic information, family factors and personal factors; Depression, Anxiety and Stress Score 21 questionnaire (DASS 21) and Duke University Religion Index (DUREL). DUREL measures religiosity in 3 scales namely; organized religious activity (ORA), non-organized religious activity (NORA) and intrinsic religiosity (IR). The questionnaire was distributed to all medical students available in FMHS during the data collection period. Data collected were analyzed using IBM SPSS version 21. Result: Of 409 medical students, 329 (80.4%) responded. Most (50.5%) were aged 22 years and above, majority (62.3%) were female students. Respondents were mainly Malay (54.4%) and Muslims (56.8%). Stress prevalence in medical students were 19.8%. Stress prevalence was higher among students aged ≤ 21 years (22.1%), male (20.2%), Indian (24.0%) and Hindus (31.6%),among students with father of primary education level (21.4%), mother of tertiary education level (25%) and low income family (21.4%). Prevalence of stress among students in pre-clinical year (21.4%) and clinical year students (17.9%), p>0.05. Stress among students who did not undergo matriculation course and those who attended were 21.7% and 18.8%, respectively. Proportion of stress students who entered medical school not on their own choice and on their own choice were 24.3% and 18.5%, respectively, p>0.05. Medical students with poor ORA and NORA showed higher proportion of stress (20.2%, 20.6% respectively) however, students with good IR had higher proportion of stress compared to those with poor IR (20.0%, 19.5%, p>0.05). Conclusion: Stress is prevalent among almost one-fifth of medical students, especially those in their pre-clinical years of studies. Students’ involvement in religious activities could be beneficial to prevent stress. Further research is needed to assess the effect of medical training on stress and the effect of religiosity on stress coping

    Kajian Industri Pengasapan Ikan Bandarharjo (Potensi Industri Lokal dalam Penataan dan Pengembangan Ekonomi Kawasan Bandarharjo Kota Semarang)

    Full text link
    Pengasapan ikan atau pemanggangan ikan merupakan pengolahan yang pontensial di Kota Semarang. Usaha pengasapan ikan ini telah berlangsung lama di Kelurahan Bandaharjo yang terletak di wilayah Kecamatan Semarang Utara. Usaha ini merupakan salah satu bentuk aktivitas ekonomi masyarakat yang berbasis rumah tangga. Kebijakan pengembangan sektor sosial dan ekonomi yang dilakukan pemerintah kota Semarang menekankan pemindahan atau penataan terhadap kegiatan pengasapan ikan ini yang semula berada di lingkungan Perumahan ke lokasi khusus pengasapan ikan untuk dijadikan sebagai Sentra Industri Pengasapan Ikan Bandarharjo. Saat ini permasalahan pada kawasan pengasapan ikan Bandarharjo antara lain berupa limbah asap produksi dan limbah ikan, kurang optimalnya sarana dan prasarana, terbatasnya pemasaran untuk promosi dan kurangnya perhatian pemerintah dan masyarakat. Hal ini akan menimbulkan dampak terjadinya lingkungan yang tidak sehat dan kotor, pendapatan yang rendah dan produksi pengasapan ikan yang stagnan. Melalui metode eksplorasi dan deskripsi terhadap permasalahan kawasan pada kegiatan ekonomi pengasapan ikan di Bandarharjo pada wilayah studi maka diharapkan akan dapat memberikan tambahan "muatan” penataan kawasan ekonomi Bandarharjo yang responsive, aplikatif dan memberi nilai peningkatan ekonomi dan menumbuhkan kualitas lingkungan yang lebih baik. Kata Kunci : pengasapan ikan, sentra industri rakyat, penataan kawasan, peningkatan ekonomi Curing fish or grilling fish is any potential processing in Semarang. Fish fumigation effort is long overdue in the Village Bandaharjo located in the District of North Semarang . This effort is one form of economic activity -based household. Social sector development policy and the government's economic Semarang emphasize the removal or restructuring of the activities of these fish smokehouse which was originally located in a residential area to a specific location to be used as fish curing Industry Centers Bandarharjo Smoking Fish. Currently fogging problems in areas including but not limited Bandarharjo fish waste and the production of smoked fish waste , less optimal infrastructure , limited marketing and lack of attention to the promotion of government and society . This will impact the environment unhealthy and dirty, low income and Curing fish or grilling fish production is stagnant. Through the methods of exploration and description of the problem areas in economic activity in Bandarharjo curing fish in the study area is expected to provide an additional "charge" arrangement responsive Bandarharjo economic region, applicative and gave a foster economic development and better environmental quality

    Carrier-envelope phase control over pathway interference in strong-field dissociation of H2+_2^+

    Get PDF
    The dissociation of an H2+_2^+ molecular-ion beam by linearly polarized, carrier-envelope-phase-tagged 5 fs pulses at 4×1014\times10^{14} W/cm2^2 with a central wavelength of 730 nm was studied using a coincidence 3D momentum imaging technique. Carrier-envelope-phase-dependent asymmetries in the emission direction of H+^+ fragments relative to the laser polarization were observed. These asymmetries are caused by interference of odd and even photon number pathways, where net-zero photon and 1-photon interference predominantly contributes at H+^++H kinetic energy releases of 0.2 -- 0.45 eV, and net-2-photon and 1-photon interference contributes at 1.65 -- 1.9 eV. These measurements of the benchmark H2+_2^+ molecule offer the distinct advantage that they can be quantitatively compared with \textit{ab initio} theory to confirm our understanding of strong-field coherent control via the carrier-envelope phase

    Countering Terrorist Narratives: Winning the Hearts and Minds of Indonesian Millennials

    Get PDF
    Youth radicalization is a global phenomenon and many countries have fallen victim to deadly terrorist attacks, including Indonesia. With the advancement of technology, society has changed. The millenial generation has become susceptible to terrorist propaganda. In this digital age, social media has become a powerful tool for spreading terrorist narratives. They target the millennial generation who depends on online social networks for self-expression and to develop a sense of belonging. It is assumed that online interactions have contributed to the radicalization process. Some of them eventually join terrorist networks or become suicide bombers. This paper critically assesses how terrorists use the media to develop narratives that win the hearts and minds of Indonesian millennials. It will do so by juxtaposing the terrorist narratives with the counter-narrative initiatives undertaken by the government, NGOs and universities.   Keywords: Counter Narratives, Indonesian Millennials, Lone Wolf Terrorism, Terrorism and Social Media Youth and Terroris

    Permainan Tradisional Piccek Baju dan Pembentukan Karakter Disiplin pada Anak Usia MI/SD

    Get PDF
    Permainan tradisional merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan keberadaannya, jangan sampai hilang atau tergantikan. Piccek Baju salah-satunya. Piccek Baju merupakan salah satu permainan tradisional dari Sumatera Utara. Permainan ini memiliki aturan yang sangat banyak. Mulai dari jumlah pemain, tata cara bermain, sampai persiapan bermain. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana permainan Piccek Baju dapat membentuk kepribadian anak, terutama dalam hal kedisiplinan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kepustakaan, dimana penulis menelaah atau mengeksplorasi data dari beberapa sumber seperti jurnal, buku, atau dokumen-dokumen lain baik dari media cetak maupun media elektronik yang memiliki kaitan dengan permainan dan karakter disiplin. Hasil penelitian menyatakan bahwa anak pada usia MI / SD cenderung lebih suka bermain dan bergerak. Dalam hal ini, permainan Piccek Baju dapat dijadikan sebagai salah satu alat untuk mengembangkan karakter pada anak, melatih motorik dan menumbuhkan sikap disiplin taat aturan. Karena dalam permainan ini anak harus melakukan gerakan bermain yang baik dan sesuai dengan aturan yang ada

    Permainan Tradisional Piccek Baju dan Pembentukan Karakter Disiplin pada Anak Usia MI/SD

    Get PDF
    Permainan tradisional merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan keberadaannya, jangan sampai hilang atau tergantikan. Piccek Baju salah-satunya. Piccek Baju merupakan salah satu permainan tradisional dari Sumatera Utara. Permainan ini memiliki aturan yang sangat banyak. Mulai dari jumlah pemain, tata cara bermain, sampai persiapan bermain. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana permainan Piccek Baju dapat membentuk kepribadian anak, terutama dalam hal kedisiplinan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kepustakaan, dimana penulis menelaah atau mengeksplorasi data dari beberapa sumber seperti jurnal, buku, atau dokumen-dokumen lain baik dari media cetak maupun media elektronik yang memiliki kaitan dengan permainan dan karakter disiplin. Hasil penelitian menyatakan bahwa anak pada usia MI / SD cenderung lebih suka bermain dan bergerak. Dalam hal ini, permainan Piccek Baju dapat dijadikan sebagai salah satu alat untuk mengembangkan karakter pada anak, melatih motorik dan menumbuhkan sikap disiplin taat aturan. Karena dalam permainan ini anak harus melakukan gerakan bermain yang baik dan sesuai dengan aturan yang ada
    corecore