247 research outputs found

    Development And Implementation of Infiltration Wells in 9 Districts of Sidoarjo Regency, Indonesia

    Get PDF
    The area of ??Sidoarjo Regency consists of 18 districts with a land area of ??around 714,245 km2 and a coastal area of ??around 201,687 km2. The topographical conditions in the Sidoarjo Regency are lowlands with altitudes ranging from 0 to +25 m above sea level, so that certain areas in Sidoarjo Regency show a condition that has the potential to experience flooding problems. Making infiltration wells is one of the most efficient solutions. Infiltration wells are wells or holes on the ground surface that are made to collect rainwater so that it can seep into the ground either through the roofs of buildings, roads and yards. There are 20 points spread across 9 sub-districts in Sidoarjo Regency which, based on field survey reviews, have the potential to experience flooding problems. In this area, infiltration wells will be built. Direct observation in the field is carried out to determine the condition of the area under review and to plan the design and recommendation points to be carried out. In addition to this, soil permeability conditions also need to be analyzed so that the coefficient is known. Primary data collection related to soil type classification was obtained from literacy data and soil type maps in Sidoarjo Regency. Based on direct observation and soil type literacy data, it is recommended that infiltration wells with a depth of 2 meter and a diameter of 1.1 meter be used are buis concrete and a filter system using palm fiber as a filter for sediment and waste so as not to interfere with the infiltration process in the infiltration well. 1 infiltration well can accommodate and absorb ± 1900 liters of water which can reduce flood discharge within 46 to 61 hours depending on the type of soil under review

    PELATIHAN PENYUSUNAN LEGAL OPINION BAGI ADVOKAT MUDA PADA PERKUMPULAN RUMAH MUDA INTEGRITAS

    Get PDF
    Abstrak: Program pengabdian ini memfokuskan pada peningkatan kompetensi riset dan analisis hukum para advokat muda pada Perkumpulan Rumah Muda Integritas dalam menyusun legal opinion untuk menyelesaikan persoalan-persoalan hukum yang dihadapi. Program ini dilatarbelakangi kondisi bahwa advokat muda tersebut masih baru dilantik dan kurang memiliki pengalaman dalam menyusun legal opinion yang berkualitas. Tujuan dari penyelenggaraan pengabdian hukum ini agar advokat muda memiliki kemampuan hardskill berupa peningkatan pengetahuan dan praktik menyusun legal opinion yang berkualitas. Metode pengabdian dilakukan dengan menggunakan metode M3R, yaitu: musyawarah dan rencana program, realisasi atau pelaksanaan program, dan rawat (evaluasi dan monitoring program) dengan mitra pengabdian Rumah Muda Integritas dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang. Hasil dari pengabdian ini adalah peningkatan pemahaman para peserta terkait penyusunan legal opinion berbasis riset dengan peningkatan pemahaman sebesar 11% (kuantitatif) berdasarkan analisis terhadap nilai pretest dan posttest. Hasil pengabdian secara kualitatif berupa peningkatan pemahaman peserta mengenai teori-teori yang berkaitan dengan legal opinion, seperti: pengertian, ruang lingkup, urgensi legal opinion bagi penegakkan hukum; urgensi riset, penalaran dan komunikasi hukum dalam menyusun legal opinion. Selain itu, memiliki kemampuan menyusun legal opinion sesuai dengan struktur dan format legal opinion yang berkualitas, dan mampu menyusun legal opinion berdasarkan kasus-kasus hukum publik dan privat secara baik.Abstract: This community service program focuses on improving the research and legal analysis competencies of young advocates at the Rumah Muda Integritas Association in drafting legal opinions to resolve legal issues they face. This program is motivated by the fact that these young advocates are newly appointed and lack experience in drafting high-quality legal opinions. The objective of this legal service program is to equip young lawyers with the necessary hard skills, including enhanced knowledge and practical experience in drafting high-quality legal opinions. The service program employs the M3R method, which consists of: consultation and program planning, program implementation, and evaluation and monitoring of the program, in collaboration with the Rumah Muda Integritas service partner, with a total of 20 participants. The outcome of this service program is an increase in participants' understanding of research-based legal opinion drafting, with a 11% improvement (quantitative) based on analysis of pretest and posttest scores. The qualitative results of the community service program include an improvement in participants' understanding of theories related to legal opinions, such as: the definition, scope, and urgency of legal opinions for the enforcement of law; the urgency of research, reasoning, and legal communication in drafting legal opinions. In addition, they must have the ability to draft legal opinions in accordance with the structure and format of high-quality legal opinions, and be able to draft legal opinions based on public and private legal cases

    PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PERBUATAN KLITIH YANG DISERTAI KEKERASAN DIWILAYAH HUKUM KABUPATEN BANTUL

    Get PDF
    Perbuatan klitih disertai kejahatan yang terjadi di Bantul telah membuat keresahan banyak masyarakat. Pelaku klitih sebagaian besar dilakukan pelajar (SMA) atau (SMK) dengan cara bergerombol beraksi malam atau sore hari, mereka melakukan atas dasar balas dendam. Berdasarkan latarbelakang tersebut terdapat permasalahan tentang Penegakan hukum pidana terhadap perbuatan klitih yang di sertai kekerasan di wilayah hukum Kabupaten Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang menggunakan teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara, studi pustaka yang berpandu bahan hukum primer, sekunder, tersier dan kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kebijakan hukum pidana dalam penanggulangan perbuatan klitih yang disertai dengan kekerasan pada Wilayah Hukum Kabupaten Bantul yaitu dengan melakukan Upaya Non Penal (preventif) dan Upaya Penal represif (upaya penangulangan kejahatan setelah terjadi kejahata

    Penerapan Sanksi Pidana terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pencabulan

    Get PDF
    Pencabulan adalah semua perbuatan yang berkenaan dengan kehidupan di bidang seksual yang melanggar kesusilaan (kesopanan). Kitab Undang-Undang Hukum Pidana menggolongkan tindak pidana pencabulan kedalam tindak pidana kesusilaan. Tindak pidana pencabulan saat ini banyak terjadi dan sangat memperhatinkan. Anak yang melakukan tindak pidana sudah selayaknya jika diberikan sanksi yang disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.Tujuan penelitian yang dilakukan penulis ini untuk mengetahui bagaimana penerapan sanksi pidana terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pencabulan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan jenis penelitian normatif, yaitu menggunakan bahan kepustakaan, baik itu bahan primer, sekunder maupun tersier. Hasil penelitian menjelaskan bahwa upaya diversi tidak dapat dilakukan terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pencabulan. Sesuai dengan aturan dalam Pasal 7 ayat (2) Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang  Sistem Peradilan Pidana Anak, syarat agar dapat dilakukan diversi hanya terhadap tindak pidana dengan ancaman pidana penjara dibawah tujuh tahun dan tindak pidana tersebut bukanlah pengulangan tindak pidana. Hal tersebut jelas tidak dapat diterapkan dalam tindak pidana pencabulan, karena tindak pidana pencabulan diancam dengan pidana penjara paling lama lima belas tahu

    Surabaya towards a smart city constrained by COVID-19

    Get PDF
    Surabaya, East Java is one of the cities in Indonesia which is well known as a Smart City. This achievement can not be separated from the breakthroughs and innovations that the local City Government (Pemkot) has made. The city government of Surabaya has also received various awards from within and outside the country, especially in the field of smart city. One of the awards is the 2018 OpenGov Recognition of Excellence. However, when the smart city was being helded, a pandemic emerged that attacked almost all parts of the world. This study aims to identify obstacles and steps to deal with Covid-19 without disturbing the stability of Surabaya towards a smart city. The data were obtained from social media from the Surabaya municipal government and the smart city parameters were taken from academic papers. The concept of smart city according to Surabaya begins with Smart Government, namely by implementing an internet-based government system which is also known as e-procurement. Other parameters are smart branding, smart economy, smart living, smart society, smart environment. This paper focuses on discussing smart environment without neglecting other parameters. Unfortunately, since the Covid-19 pandemic Surabaya has become the city in Indonesia with the most corona cases after Jakarta and Bogor with confirmed positive data up to November 1, 2020, amounting to 15,973 cases. The Surabaya City Government (Pemkot Surabaya) has implemented various efforts in order to prevent or break the chain of the spread of COVID-19. Consists of promotive, preventive, curative and rehabilitative efforts

    Perhitungan Waktu dan Anggaran Biaya Pelaksanaan Pada Proyek Gedung Perpustakaan Digital UINSA, Jalan Ahmad Yani no.117, Jemur Wonosari, Kota Surabaya

    Get PDF
    Proyek Pembangunan digital UINSA Surabaya terletak di jalan Ahmad Yani no.117, Jemur Wonosari, kota Surabaya merupakan salah satu pengembangan fasilitas Universitas Islma Sunan Ampel dengan bekerjasama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia. Perpustakaan Digital UINSA memiliki luasan total 43.290 m2. Proyek pembangunan Gedung ini dikerjakan oleh Papan Inti Management yang dimana bangunan ii memiliki 1 lantai basement, 2 lantai untuk lobby dan administrasi, 3 lantai untuk arsip, 2 lantai untuk kegiatan perkuliahan, 2 lantai untuk auditorium,1 lantai atap, dan 1 lantai top atap. Dalam melakukan perhitungan rencana anggaran pelaksanaan ini dilakukan beberapa tahap antara lain yaitu perhitungan volume, penentuan metode pekerjaan, perhitungan durasi pekerjaan, perhitungan biaya pekerjaan dan perhitungan durasi pekerjaan. Setelah data terakumulasi maka perlu diadakan cek antara lain cek volume dengan Bill of Quantity proyek, cek durasi pekerjaan menggunakan network planning, penjadwalan proyek menggunakan kurva S. Hasil total nilai pekerjaan harus dicek dengan Rencana Anggaran Biaya asli proyek dan nilai harga Bangunan Gedung tidak sederhana negara Surabaya per m². Berdasarkan Hasil Analisa didapatkan durasi pekerjaan 365 hari dengan anggaran biaya sebesar Rp 23.908.196.427

    PENEGAKAN HUKUM OLEH APARAT PENYIDIK CYBER CRIME DALAM KEJAHATAN DUNIA MAYA (CYBER CRIME) DI WILAYAH HUKUM POLDA DIY

    Get PDF
    Kejahatan cyber crime saat ini sering terjadi dan korbannya tidak hanya orang, tetapi lembaga/instansi, bahkan Negara, hal ini dikarenakan perkembangan teknologi informasi dan internet yang cepat dan keterikatan manusia akan teknologi informasi, dari hal tersebut menimbulkan kejahatan teknologi dengan berbagai kepentingan. Pada tindak pidana cyber crime khususnya dalam penegakan hukumnya masih terdapat kendala-kendala yang mana dari faktor internal dan faktor eksternal penyidik cyber crime. Penulis melakukan penelitian hukum normatif dan penelitian dengan metode pengumpulan data study pustaka dan wawancara dengan Penyidik cyber crime. Hasil dari penelitian ini, yaitu dalam hal kendala penegakan hukum ditingkat penyelidikan dan penyidikan tindak pidana cyber crime yaitu dapat dibagi menjadi dua faktor yakni faktor internal dan eksternal penyidik cyber crime yang terdiri dari beberapa aspek yakni aspek penyidik, alat bukti, fasilitas pendukung dan yurisdiksi, dalam hal proses penyelidikan dan penyidikan yaitu dalam hal hukum materil pada tindak pidana cyber crime diatur secara khusus yakni undang- undang Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas undang- undang Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE

    Analisa Perhitungan Waktu dan Biaya pada Proyek Pembangunan Gedung DPRD Balai Pemuda Surabaya dengan Metode Earned Value Management

    Get PDF
    Earned Value Management merupakan salah satu teknik manajemen proyek yang digunakan untuk mengukur dan menilai kemajuan dari keberlangsungan suatu proyek berdasarkan parameter krusial yaitu waktu dan biaya. Salah satu permasalahan dalam melakukan evaluasi terkait variabel waktu dan biaya adalah adanya perbandingan antara nilai- nilai yang telah ditentukan oleh proyek dengan perkiraan performansi hingga proyek berakhir. Kasus pada proyek akhir kali ini mengangkat topik terkait analisa waktu dan biaya pada pembangungan proyek Gedung DPRD Balai Pemuda Kota Surabaya. Gedung DPRD Balai Pemuda Surabaya merupakan salah satu bentuk rekonstruksi dari masjid pada area kompleks Balai Pemuda yang kemudian akan berfungsi sebagai kantor baru dari anggota DPRD Surabaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perhitungan waktu dan biaya menggunakan metode Earned Value Management. Hasil analisa menunjukkan bahwa pada minggu ke-31, parameter waktu proyek memiliki nilai SV sebesar – Rp7.693.792.147 dan SPI sebesar 0,4390 yang menunjukkan bahwa proyek mengalami keterlambatan dan akan diproyeksikan terlambat sebesar 10 minggu. Sedangkan parameter biaya proyek memiliki nilai CV sebesar – Rp23.739.067 dan CPI sebesar 0,9961 yang menunjukkan bahwa proyek mengalami pembengkakan biaya dan akan diproyeksikan defisit sebesar Rp23.739.067

    The debate strategy and its contribution to the Arabic learner’s competence/استراتيجيّة المناظرة و اسهامها على كفاءة المتعلّم اللغة العربية

    Get PDF
    3 Description This research is based on a lack of confidence in the success achieved by language learners in the Arab debate competition at the ASEAN level at the Islamic Science University of Malaysia 2018. Language learners in the Arab debate competition at the international level in Doha-Qatar 2018 because not everyone can master debate easily and quickly. It needs To a unique strategy, numerous practices. Therefore, this study aims to: 1) Describe the strategies used by the successful learners in a debate competition. 2) Enhancing the contribution of debate learning to the competence of the learner. In this study, the researcher used the qualitative approach and the case study. This study concludes from the following results: First, the strategies of successful learners in the debate competition are of two types, 1) Debate learning strategy in the form of a Strategy Inventory for Language Learning, 2) Debate strategy, which is:(1) an organization strategy,(2) a rebuilding strategy,) 3) a strategy for clarification and detail,(4) a strategy for communication,(5) an argument strategy,(6) a strategy for working within groups. Second, learning to debate has contributed to improving the learner's three competencies (linguistic, communicative, and cultural competency) faster simultaneously, with two main aspects: 1) acquiring materials, 2) presenting the speec
    corecore