JURNAL MESIN TEKNOLOGI
Not a member yet
    267 research outputs found

    ANALISIS KARAKTERISTIK MATERIAL GEAR SPROCKET DENGAN ATAU TANPA LAPISAN POLYURETHANE PADA SEPEDA MOTOR

    Get PDF
    Gear Sproket adalah roda bergerigi yang berpasangan dengan rantai, track, atau benda panjang yang bergerigi lainnya.Faktor penyebab aus nya gear pada motor di sebab kan dia menarik beban besar secara terus menerus namun pelicin sporcket dan gear tidak ada atau kurang.Shingga dengan solusi untuk melapisi polyurethane pada gear maka di dalam kelemahan-kelemahan gear sprocket akan di dapat solusi nya.namun di sini belum tahu seberapa jauh kekuatan bahan yang di gunakan pada lapisan polyurethane pada gear sprocket sepeda motor. Dari hasil penelitian diketahui penyebab terjadinya variasi kualitas pada gear sprocket.Pada pengujian kekerasan data hasil nilai kekerasan dengan metode vickers yang sudah dirata – ratakan pada tiap – tiap benda uji. Untuk material gear sprocket original nilai kekerasan rata – rata 118,95 HVN, sedangkan gear sprocket Lapisan polyurethane nilai kekerasan rata – rata 426,7 HVN. Pada foto struktur mikro gear sproket original seperti terlihat pada struktur yang terbentuk adalah struktur ferrit (berwarna agak terang atau putih) dengan butiran-butiran yang besar dan paling dominan. Struktur perlite (berwarna agak gelap) juga terlihat dalam struktur ini, dengan butiran-butiran yang agak besar dan sedikit. Pada foto struktur mikro gear sproket Lapisan polyurethane seperti terlihat struktur yang terbentuk adalah struktur ferrit (berwarna agak terang atau putih) dengan butiran-butiran yang besar dan paling dominan. Struktur perlite (berwarna agak gelap) juga terlihat dalam sturktur ini, dengan butiran-butiran agak besar dan sedikit. Kemudian struktur.Pada  sturktur mikro diatas, struktur ferrit terbentuk, karena kandungan unsur logam Fe yang sangat banyak dan struktur ini bersifat lunak serta ulet. Berikutnya pada fasa struktur perlite terbentuk oleh perpaduan struktur antara struktur ferrit dan sementit, serta fasa struktur ini memiliki yang ulet dan kekerasan yang cukup kuat

    PENGARUH HASIL PENGELASAN GTAW DAN SMAW PADA PELAT BAJA SA 516 DENGAN KAMPUH V TUNGGAL

    Get PDF
    Pengelasan adalah proses penyambungan antara dua bagian logam atau lebih dengan menggunakan energi panas dan menggunakan bahan tambah atau elektroda yang dipanaskan sehingga mempunyai kekuatan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh hasil pengelasan yang berbeda yaitu pengelasan GTAW ( gas tungsten arc welding ) dan pengelasan SMAW ( shield metal arc welding ) pada pelat baja SA 516 terhadap kekuatan tarik, kekerasan dan struktur mikro.  pelat baja SA 516 adalah pelat baja standar America dari ASME yang termasuk baja karbon rendah dengan nilai carbon 0,17. proses pengelasan yang dilakukan peneliti menggunakan pengelasan manual. heat input yang digunakan pada pengelaan GTAW 1709J / mm dan SMAW 1636J / mm. Pada hasil pengujian tarik hasil pengelasan GTAW lebih tinggi dibandingkan pengelasan SMAW dengan selisih tegangan tarik maksimum sebesar 6,62 N/mm2 (6,62MPa), selelisih tegangan yield adalah 17,83 N/mm2 (17,83MPa) lebih tinggi pengelasan GTAW serta pada elongasi pengelasan GTAW lebih tinggi dengan selisih 2,09% dibandingkan pengelasan SMAW, kekerasan pengelasan GTAW tidak terlalu jauh dengan hasil pengelasan

    ANALISIS PERFORMANSI PADA HEAT EXCHANGER JENIS SHEEL AND TUBE TIPE BEM DENGAN MENGGUNAKAN PERUBAHAN LAJU ALIRAN MASSA FLUIDA PANAS (Mh)

    Get PDF
    Perpindahan panas adalah proses yang sangat penting dalam dunia perindustrian. Ekonomisnya suatu proses pabrik sering ditentukan oleh keefektifan dari pemanfaatan dan recovery panas yang dikandung suatu bahan. Banyaknya steam dan sistim pendingin yang dibutuhkan ditentukan oleh efisiensi dari alat yang digunakan. Ada banyak jenis heat exchanger yang dapat digunakan dalam industri, tergantung pada proses apa yang akan ditangani. Kemudian dari satu jenis mempunyai bermacam-macam tipe, tetapi yang penting dari karakter heat exchanger ini adalah terjadinya perpindahan panas dari fase yang bersuhu tinggi ke fase yang bersuhu rendah atau sebaliknya sesuai dengan dari fungsinya. Untuk menentukan besar kecilnya panas yang dipindahkan pada beda temperatur yang sama, ini tergantung kepada harga koefisien perpindahan panas total dari alat yang digunakan, dimana pada suatu alat heat exchanger tersebut koefisien ini dapat diperkirakan besarnya melalui perhitungan

    PERANCANGAN COMPOUND DIES UNTUK PROSES BLANKING DAN PIERCING CYLINDER HEAD GASKET TIPE TVS - N54

    Get PDF
    Pada setiap mesin kendaraan bermotor pasti ada yang namanya rongga atau celah yang terdapat diantara dua permuakaan bagian mesin. Untuk mengatasi agar tidak terdapat celah, maka ditambahkan gasket yang disini berfungsi sebagai penutup rongga atau celah antara dua permukaan bagian mesin. Pembuatannya menggunakan mesin press dengan Punch & Die. Ada beberapa tipe dies dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pemilihannya didasarkan pada bentuk dari produk yang akan dibuat. Dalam pembuatan gasket cylinder head TVS N54 proses yang digunakan adalah blanking, pierching. Pemilihan dies akan didasarkan pada kepraktisan proses pembuatan produknya, serta relatif lebih murahnya biaya pembuatan dies. Dalam proses pembuatan produk ini akan menggunakan satu dies compound. Proses blanking dan pierching hanya dengan satu proses, sehingga dapat banyak menghemat waktu dan biaya. Untuk perencanaan dies ini proses pengerjaannya meliputi pengaturan geometri dan strip lay-out, besar gaya pemotongan, clearance, dimensi punch, dimensi dies dan alat penunjang yang digunakan. Material gasket adalah SUS 304 dengan tebal 0.25 mm. Kapasitas mesin yang digunakan adalah 102.229,474N . Gaya total prosesnya untuk proses blanking adalah 48.609,558N, untuk proses piercing adalah 36.615,006 N dan untuk stripping adalah 17.004,91 N

    ANALISIS TEGANGAN PADA PEMBENTUKAN KOMPONENGROMMET GASKET EXHAUST SEPEDA MOTOR MELALUI DEEP DRAWING

    Get PDF
    Dalam proses pembentukan komponen grommet gasket exahust sepeda motor melalui deep drawing sangat dimungkinkan terjadi kegagalan proses yang akan berdampak terhadap penurunan produktifitas pada proses produksi. Kegagalan proses yang sering terjadi yaitu terjadi pecah (crack) dan kerutan (wrinkle) Berdasarkan kasus diatas, maka penulis ingin menganalisa tegangan pada pembuatan komponen grommet gasket exahust sepeda motor diproses drawing. Dimana bahan grommet yang direncanakan nantinya dapat dicegah dan diestimasikan tidak akan terjadi kegagalan  dalam proses pembentukannya.Hasil perhitungan dan analisa adalah untuk membentuk komponen grommet gasket exhaust sepeda motor melalui deep drawing supaya tidak terjadi kekurangan diameter bahan ,pecah dan kerutan  dalam proses pembuatannya maka diameter bahan untuk diproses adalah 64,59 mm. Sedangkan Gaya Blank Holder adalah 689,54 N dan Gaya Drawing maksimum yang diberikan dalam perhitungan adalah 1594,19 N meneyebabkan terjadi tegangan  maksimum sebesar (.)=1,32 N/mm². Dimana Gaya Drawing maksimum ini masih jauh dari besar Gaya Cracking 4831,05 N jadi aman untuk dibentuk dan kecil kemungkinan terjadi pecah (crack)

    ANALISIS PENGELASAN DINGIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE HIGH FREQUENCY ELECTRICAL RESISTANCE WELDING PADA PROSES PEMBUATAN PIPA BAJA STKM 13B

    Get PDF
    Penelitian ini adalah untuk mengetahui data tentang hasil dan perhitungan pengaruh besar arus pada pengelasan, dimana besar arus pada pengelasan tersebut berpengaruh terhadap perubahan mekanis dan struktur mikro pada bahan STKM 13B dengan ketebalan 5.0 Masukan dalam penelitian ini didapat dari hasil pengelasan dengan cara percobaan besar arus pengelasan yang berbeda, dimana untuk mengetahui kekuatan sambungan las pada bahan STKM 13B merupakan komponen rangka kendaraan mobil. Dianalisa adalah pengujian Metalografi, pengujian Kekerasan, pengujian Flatenning, pengujian Expanding, dan pengujian ECT (Eddy Current Testing) dimana besar arus yang digunakan adalah 1440 A, 1438 A, 1435 A, 1430 A. Hasil Penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh besar arus pengelasan, dalam hal ini menyatakan bahwa dengan menggunakan besaran arus pengelasan yang berbeda menunjukkan bahwa semakin besar arus yang digunakan pada pengelasan maka diperoleh hasil yang maksimal dan hasil dari ketiga besar arus pengelasan yang berbeda pada pengelasan yang menggunakan besar arus pengelasan 1440 yang menghasilkan pengelasan paling optimal

    PERENCANAAN KONTRUKSI MESIN PENGGILING DENGAN SISTEM RODA GIGI

    Get PDF
    Konstruksi mesin Penggiling tradisional pada saat ini, menggunakan  material equal angle Bar (besi siku) berbahan baja karbon rendah, dan menggunakan pisau spiral, sebagai penggiling.. Dengan mengetahui bagian-bagian utama kontruksi mesin penggiling, gambar kerja dan proses pembuatan kontruksi mesin penggiling, dan perhitungan pada bagian rangkanya. Berdasarkan hasil perhitungan dan perencanaan dapat diketahui jenis bahan dan dimensi dari komponen yang akan diperlukan sebagai pelaksanaan dalam pembuatan bahan dan alat. Dari komponen yang diperoleh maka dilakukan proses perancangan sesuai dengan desain gambar pada mesin penggiling. Pembahasan yang telah dijelaskan yaitu melakukan perhitungan atau simulasi beban pada rangka, agar sistem pengerjaan pada mesin penggiling lebih kuat. Jenis bahan baja karbon rendah sebagai penyusun konstruksi mesin penggiling memiliki kekuatan yang cukup dan biaya yang rendah untuk membangun konstruksi mesin penggiling ini. Sehingga hasil dari proses penggilingan akan semakin mudah dan akan semakin membantu proses penggilingan dengan biaya yang lebih murah agar setiap masyarakat mampu memiliki mesin penggiling serba guna ini dengan harga yang terjangkau

    261

    full texts

    267

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    JURNAL MESIN TEKNOLOGI
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇